Jakarta, Timohh News —
Berdasarkan keterangan Pertamina Patra Niaga, jumlah kendaraan yang sudah memiliki kode QR untuk pengisian bahan bakar minyak (BBM) berbasis Pertalite hingga 1 Oktober 2024 mencapai 5,5 juta unit.
Kode QR ini hanya diperuntukkan bagi kendaraan roda empat atau lebih dan hanya ada satu per kendaraan. Data kode QR tersebut dicocokkan dengan dokumen kendaraan seperti STNK dan plat nomor yang diberikan warga saat registrasi.
Jumlah kode QR mewakili sekitar 27 persen dari total jumlah kendaraan penumpang di Indonesia saat ini. Berdasarkan data Badan Lalu Lintas Polri per Agustus 2024, jumlah kendaraan penumpang kini berjumlah 20.122.177 unit.
Misalnya, jumlah kendaraan di Indonesia saat ini sebanyak 164.136.793 unit yang meliputi mobil penumpang, bus barang, sepeda motor, dan kendaraan pribadi.
Pertamina Patra Niaga menggunakan kode QR ini untuk mencatat transaksi pembelian Pertalite dan menyimpan data konsumen serta volume pembelian. Pertamina selaku operator disebut wajib melakukan hal tersebut sesuai amanat regulator BPH Migas.
Saat ini pembuatan kode QR difokuskan di beberapa wilayah yaitu Jawa, Madura, dan Bali (Jamali). Selain itu, masih banyak daerah di luar Jamali seperti Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Maluku Utara, Kepulauan Riau, Gorontalo, dan NTT.
Pendaftaran kode QR dapat dilakukan secara online melalui website MyPertamina. Proses verifikasi awalnya memakan waktu tujuh hari, namun kini dilaporkan telah dipercepat.
Sosialisasi dan registrasi kode QR ini terus kami gencarkan, apalagi saat ini verifikasi menjadi lebih cepat dengan adanya penggunaan kecerdasan buatan, kata Sekretaris Pertamina Patra Niaga Hebe Wolansari dalam keterangannya, dilansir Antara, Rabu. (2). /10). (jelek)