Jakarta, Timohh News.
Penjaga gawang FC Dallas, Maarten Paes, menceritakan kisah neneknya yang meninggal sebelum melakukan debut resminya untuk timnas Indonesia.
Dalam wawancara eksklusif dengan FIFA, Paes tak segan-segan menceritakan keturunan Indonesia dari neneknya yang lahir di Kediri.
“Hubungan saya dengan Indonesia berasal dari nenek saya. Dia adalah orang yang sangat spesial dalam hidup saya. Kakek dan nenek saya adalah orang tua baptis saya,” kata Pace.
“Nenek saya selalu mengajari saya tentang budaya Indonesia. Saya tahu selama beberapa tahun bahwa saya bisa bermain untuk tim nasional Indonesia,” tambah Paes.
Nenek sangat gembira saat mengetahui Pace dihubungi oleh salah satu staf PSI. Sayangnya, neneknya meninggal sebelum proses naturalisasi Pace selesai.
“Akhir tahun lalu, PSSI menghubungi saya saat kesehatan nenek saya memburuk. Itu salah satu kenangan terakhir kami. Kabar dia akan bermain untuk Indonesia adalah kali terakhir dia bisa tersenyum.”
“Saat saya memberitahunya, saya melihat betapa spesialnya berita tersebut. Pada akhirnya, itu adalah keputusan yang mudah. Namun, dia meninggal dunia awal tahun ini, jadi dia tidak sempat melihat debut saya,” kata Pace.
Setelah melalui proses yang panjang, Paes resmi menjadi WNI pada April 2024. Namun, ia baru bisa membela Timnas Indonesia pada awal September setelah proses perpindahan asosiasi dari KNVB ke PSSI selesai.
Paes mencatatkan debut impresif sebagai kiper timnas Indonesia. Pada 5 September 2024, serangkaian penyelamatan gemilang yang dilakukan Paes membuat Indonesia bisa meraih satu poin setelah bermain imbang 1-1 melawan Arab Saudi.
Kiper FC Dallas ini kembali menjadi sorotan berkat penampilan impresifnya di laga kedua melawan timnas Indonesia. Pace tampil luar biasa dan mengecewakan Australia sepanjang pertandingan. Laga Indonesia kontra Australia berakhir imbang 0-0.
(Juni/Baru)