Jakarta, Timohh News —
Polisi masih mendalami motif mahasiswa Universitas Tarumanagara (Untar) E (18 tahun) yang tewas setelah melompat dari lantai 6 gedung kampus. Sejauh ini, polisi belum menemukan bukti adanya penculikan atau pelecehan.
Kami belum menemukan tanda-tanda bahaya dalam kejadian ini, kata Kapolsek Grogol Petamburan, Reza Hafiz, Selasa (8/). Gumilang. 10).
Reza mengatakan polisi masih mengumpulkan keterangan saksi dan barang bukti untuk mengusut kejadian tersebut. Ia mengungkapkan, berdasarkan hasil pemeriksaan jangka panjang, korban tetap melanjutkan segala aktivitasnya hingga memutuskan mengakhiri hidupnya.
“Korban sedang belajar seperti biasa,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Kantor Layanan Umum Untar Paula T Anggarina juga membantah tudingan ancaman terhadap korban. Apalagi, kata Paula, korban masih berstatus mahasiswa baru.
“Saat ini, berdasarkan pemeriksaan internal, laporan penganiayaan tersebut tidak benar. Yang meninggal adalah mahasiswa baru atau semester satu,” kata Paula saat ditanya.
“Untuk lebih jelasnya, acara awal sekolah ini diisi dengan seminar tentang keamanan nasional, MBKM dan kesadaran mahasiswa.
Paula mengatakan, pihaknya siap bekerja sama dengan polisi dalam mengusut kasus tersebut.
“Kampus Untar akan terus bekerja sama dengan pihak berwenang untuk menyelidiki kejadian tersebut dan akan memberikan update segera setelah hasilnya tersedia,” katanya.
Sebelumnya, E ditemukan tewas di halaman Kampus Grogol Petamburan, Jakarta Barat, pada Jumat (10/04). Ia diduga tewas setelah melompat dari lantai 6 gedung sekolah.
Beberapa saksi telah diwawancarai. Polisi dan anggota keluarga juga memeriksa beberapa barang milik korban untuk mengungkap motifnya.
Salah satu yang digeledah adalah buku milik korban. Namun polisi tidak menemukan catatan apa pun di buku tersebut.
(dis/tsa)