Jakarta, Timohh News –
BBN Airlines Indonesia adalah maskapai baru yang menawarkan penerbangan komersial di Indonesia. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mencatat penerbangan perdana dilakukan pada 27 September 2024.
Rute Cengkareng-Surabaya beroperasi tujuh kali dalam seminggu. Rute Cengkareng-Balikpapan juga akan beroperasi tujuh kali seminggu mulai 30 September 2024 dan rute Cengkareng-Denpasar juga akan beroperasi tujuh kali seminggu mulai 2 Oktober.
Tiket pesawat dapat dibeli melalui situs resmi BBN Airlines dan berbagai agen perjalanan online. Misalnya saja keberangkatan rute Jakarta-Bali pada 7 Oktober dikenai biaya Rp 1.197.880. Untuk rute Jakarta-Surabaya tanggal 21 Oktober harganya mulai dari Rp 870.880.
Sedangkan BBN Airlines didirikan pada Agustus 2022 dan merupakan anak perusahaan Avia Solutions Group. Perusahaan pesawat terbang, tenaga kerja, pemeliharaan dan asuransi (ACMI) yang berkantor pusat di Dublin, Irlandia. Avia Solutions Group saat ini memiliki 199 pesawat yang beroperasi di seluruh dunia.
Di Indonesia, BBN Airlines sudah menunjukkan kesediaannya untuk beroperasi sejak mendapat Aircraft Operator Certificate (AOC) dari Direktur Kualitas dan Operasional Udara Kementerian Perhubungan pada Agustus 2023.
Pada Maret 2024, maskapai ini juga mendapat sertifikat pengoperasian penerbangan untuk penerbangan penumpang komersial dari Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Indonesia.
Penambahan sertifikat ini menandakan kesiapan maskapai untuk mengoperasikan penerbangan komersil. Perusahaan mengatakan bahwa melalui persetujuan mereka, mereka akan menyediakan layanan udara yang aman, terjamin dan efisien.
Pada Desember 2023, maskapai ini mendapat suntikan dana sebesar US$6,2 juta atau setara Rp93 miliar (diperkirakan Rp15.140 per dolar AS) dari induknya sehingga nilai perusahaan menjadi 14 juta dolar AS atau dollar AS. setara dengan kenaikan Rp 211 miliar (diperkirakan Rp 15.140 per dolar AS).
Perusahaan transportasi ini tidak hanya fokus pada rute lokal. Pada September 2024, BBN Airlines Indonesia mendapatkan Foreign Operator Authorization (FOP) dari Civil Aviation Authority of Singapore (CAAS), yang membuka jalan untuk berekspansi ke pasar Asia dan Oseania.
Langkah ini menunjukkan keinginan maskapai ini untuk memperluas jaringan internasionalnya dan memperkuat koneksi di kawasan.
Untuk menunjang operasionalnya, BBN Airlines Indonesia telah menyiapkan armada sebanyak tiga buah Boeing 737-800 untuk penerbangan carter penumpang dan tiga pesawat kargo, serta beberapa buah Boeing 737-400 untuk penerbangan domestik dan internasional.
Maskapai ini juga menunjukkan visi jangka panjang yang fokus pada pertumbuhan di sektor penerbangan dan menargetkan mengoperasikan 40 pesawat pada tahun 2027.
(khr/pta)