Jakarta, Timohh News

Indonesia adalah raja TikTok di dunia. Tercatat Indonesia memiliki lebih banyak pengguna TikTok dibandingkan Amerika Serikat dan Rusia. 

Berdasarkan data yang dirilis Statista pada Agustus 2024, Indonesia memiliki 157,6 juta pengguna TikTok.

“Pada Juli 2024, Indonesia akan memiliki jumlah pengguna TikTok terbesar di dunia, dengan hampir 157,6 juta orang menggunakan platform video sosial populer ini,” kata Statista dalam laman resminya, mengutip Senin (7/10).

Jumlah ini lebih tinggi dibandingkan Amerika Serikat yang berada di peringkat kedua dengan sekitar 120,5 juta pengguna, dan Brasil di peringkat ketiga dengan hampir 105,3 juta pengguna TikTok.

Urutan keempat ditempati Meksiko dengan 77,3 juta pengguna, disusul Vietnam dengan 65,64 juta pengguna.

Berikutnya adalah Pakistan dengan 62,05 juta pengguna, disusul Filipina dengan 56,14 juta pengguna TikTok.

Di peringkat ke-8 ada Rusia dengan total 56,01 juta pengguna, disusul Thailand dengan 50,81 juta orang, dan Bang Negara dengan 41,14 juta orang.

Menurut Statista, antara tahun 2021 dan 2022, beberapa platform media sosial terpopuler menambahkan fungsi video pendek mengikuti popularitas TikTok.

YouTube, misalnya, merilis YouTube Shorts pada Juni 2021. Hanya dalam dua tahun, YouTube Shorts akan memiliki 2 miliar pengguna bulanan pada tahun 2023.

Sebagai perbandingan, profil video pendek Instagram Reels, yang diluncurkan pada Agustus 2020, menghasilkan penayangan video yang lebih tinggi dari biasanya di platform tersebut antara Juni 2021 dan Juni 2022, serta lebih banyak suka dibandingkan jenis konten lainnya di Instagram.

TikTok dimiliki oleh ByteDance yang berbasis di Beijing, bersama dengan platform video pendek Douyin (versi TikTok untuk pasar Tiongkok), platform video Xigua, dan platform berita populer Toutiao.

Meskipun produk yang ditujukan untuk pasar domestik beroperasi di ekosistem digital Tiongkok dan memiliki beberapa cara untuk menghasilkan pendapatan, seperti acara komersial langsung yang diselenggarakan oleh influencer terkenal, pendapatan utama TikTok berasal dari iklan online. Pada tahun 2022, TikTok diperkirakan menghasilkan sekitar $4 miliar di seluruh dunia melalui iklan online.

Presiden Facebook Tom Alison berbicara tentang persaingan di media sosial, terutama pada platform yang mendukung video pendek. Pasalnya kini video media sosial seperti TikTok dan SnapChat sedang populer di kalangan generasi muda.

“[Video pendek] Ini adalah aspek yang sangat kompetitif. Dan menurut saya ada alasannya karena video adalah cara terbaik bagi orang untuk berkomunikasi,” kata Tom dalam wawancara dengan beberapa media online, Kamis.

Menurut Tom, hal ini disebabkan oleh evolusi kamera ponsel dan kecepatan internet yang lebih baik. Ia mengatakan, saat ini semakin banyak masyarakat yang tertarik untuk mencari informasi melalui video pendek dan hal ini dimanfaatkan dengan baik oleh para pembuat konten.

(dmi)