Jakarta, Indonesia —
Sebanyak 20 orang tewas dalam serangan udara Israel terhadap sebuah masjid dan sekolah di Gaza pada Minggu (6/10) pagi waktu setempat.
Serangan terhadap masjid dekat Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir al-Balah di Jalur Gaza tengah mendahului serangan satu tahun Israel terhadap Palestina, yang dimulai pada 7 Oktober 2023.
Jumlah korban yang dibawa ke rumah sakit mulai dari pengungsi Israel hingga sekolah Ibnu Rusyd dan Masjid Al Aqsa mencapai 26 orang, dan beberapa lainnya luka-luka, demikian bunyi pernyataan Kementerian Kesehatan di Gaza.
Seperti dilansir New Arab, jumlah korban tewas awal sebanyak lima orang. Saksi mata mengatakan, jumlah korban bisa saja bertambah karena masjid tersebut disesuaikan untuk umat.
Dalam pernyataan tersebut, Israel mengklaim adanya “serangan teroris terhadap Hamas,” yang dikatakan beroperasi di dalam pusat komando dan kendali di dalam gedung yang dulunya adalah Masjid Shuhada al-Aqsa di kawasan Deir al Balah.
Namun kelompok Hamas telah berulang kali membantah tuduhan Israel dan sering menuduh Israel menggunakan infrastruktur sipil sebagai pusat komando.
Hingga saat ini, Israel telah membunuh hampir 42.000 warga Palestina, termasuk wanita, orang tua, dan anak-anak, dalam kekejaman brutal di Gaza.
Serangan Israel terhadap kunci tersebut juga telah membuat hampir 2,3 juta penduduk mengungsi, menciptakan kelaparan parah dan krisis kemanusiaan.
(Dna)