Jakarta, Timohh News –
Presiden Iran Masoud Pezeshkian akan bertemu Presiden Rusia Vladimir Putin untuk pertama kalinya pada Jumat (10/10) seiring memanasnya Timur Tengah.
Pezeshkian dan Putin akan bertemu di KTT Asia Tengah Timur di Turkmenistan. Konflik regional akan dibahas dalam pertemuan tersebut.
“Pertemuan ini penting baik untuk membahas masalah bilateral dan tentu saja untuk membahas eskalasi situasi di Timur Tengah,” kata ajudan Putin, Yuri Ushakov, dikutip Mehr News.
Rencana pertemuan antara Pezeshkian dan Putin akan berlangsung saat Timur Tengah sedang bergejolak.
Israel kini bersiap menyerang Iran setelah mereka meluncurkan ratusan rudal ke negara Zionis itu pada 1 Oktober.
Iran mengatakan 90 persen rudalnya mengenai sasaran Israel, termasuk Iron Dome dan pangkalan militer.
Banyak yang berpikir bahwa Israel mungkin akan menyerang fasilitas atau pabrik minyak Teheran.
Sementara itu, Iran telah bersumpah untuk menyerang Israel, menyebabkan lebih banyak kehancuran dan kematian, jika pasukan Benjamin Netanyahu membalas.
Para pengamat menilai jika saling serang terus berlanjut maka akan berujung pada perang rudal.
Rencana pertemuan kedua pemimpin juga akan berlangsung saat Iran meminta pasokan jet tempur Su-35 dari Rusia.
Pesawat ini adalah salah satu pembom tempur paling modern dan kuat di Rusia.
Iran juga dikatakan sedang berusaha memperoleh sistem pertahanan udara S-400 canggih milik Rusia.
S-400 dikenal karena kemampuannya mencegat dan menghancurkan berbagai ancaman udara.
Jika S-400 dikerahkan bersama jet tempur Su-35, Iran dapat merevolusi operasi militer di Timur Tengah. Karena kehadiran mereka menghalangi agresor.
Pakar militer dan pemimpin redaksi EurAsian Times Nitin J. Tiku berpendapat jika Iran mendapatkan S-400, akan sulit bagi Israel untuk mengganggu fasilitas nuklir Teheran. (satu/satu)