![](https://timohh.com/wp-content/uploads/2024/10/bus-paspampres-tabrak-halte-transjakarta-karena-rem-blong_210f969.jpg)
Jakarta, Timohh News
Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menjelaskan, bus yang ditandai agennya mengalami masalah rem sehingga berbelok ke Transjakarta atau Busway dan menabrak halte di Petamburan, Jakarta Barat.
Pernyataan itu disampaikan menanggapi kejadian kemacetan di kawasan Petamburani yang ramai diperbincangkan di media sosial.
Peristiwa terpisah terjadi karena rem blong, kata Kolonel Kav Herman Taryama dari Asintel Danpaspampres dalam keterangannya, Selasa (1 Oktober).
Herman menjelaskan, kecelakaan serupa terjadi pada Senin (30 September) sekitar pukul 16.45 WIB. Kerusakan bus Paspampres terjadi saat jalan agak landai.
Dia mengatakan, ide pembukaan jalan Transjakarta digagas pengemudi karena tidak bisa mengendalikannya.
Akibatnya, bus tersebut menabrak tiang lampu di terminal Transjakarta dengan harapan terhindar dari rentetan tabrakan.
“Kami juga meminta maaf kepada pengguna jalan atas kejadian yang menyebabkan kemacetan lalu lintas akibat kemacetan akibat kecelakaan tersebut,” kata Herman.
Rem blong adalah situasi mendadak di mana sistem rem tiba-tiba tidak berfungsi saat berkendara. Hal ini dapat terjadi pada kendaraan apa pun, namun akan lebih berbahaya lagi jika kendaraan tersebut berukuran besar dalam hal bobot dan potensi kerusakan.
Menurut Komite Nasional Keselamatan Jalan (KNKT), setidaknya ada tiga penyebab yang bisa terjadi pada bus, truk, atau kendaraan niaga lainnya.
Penyebab pertama adalah backfeed, yaitu panas berlebih pada bantalan rem yang terjadi pada sistem rem hidrolik. Jika kampas rem terlalu panas, benturannya akan selip sehingga roda tidak bisa dihentikan.
Lalu ada kekurangan udara, yakni kurangnya tekanan udara pada sistem rem Air Over Hydraulic (AOH) dan rem udara yang lengkap dengan reservoir udara. Jika tekanan udara lebih rendah dari normal, pengemudi mungkin tidak bisa mengerem.
Alasan ketiga adalah kemungkinan terjadinya penguncian uap pada sistem hidrolik dan AOH (minyak rem) yang bergantung pada minyak rem. Penguncian uap terjadi ketika udara masuk ke dalam sistem rem, tidak dapat terjadi karena harusnya kosong.
Kecelakaan itu dibenarkan Kepala Dinas Perhubungan Polda Metro Jaya Kompol Diella. Dia memastikan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa tersebut.
Sementara itu, operasional di Terminal Transjakarta Petambura belum bisa dilanjutkan hingga bus tersebut dievakuasi. (Tapi / Fa)