Jakarta, Timohh News —
Turnamen Piala Menpora Timohh News Taekwondo Championship 2024 sukses digelar. Para atlet berharap turnamen serupa bisa kembali digelar di masa mendatang.
Salah satu atlet asal Jakarta, Araikal Harits Banyu Vardhana mengatakan, turnamen ini merupakan ajang yang tepat untuk meningkatkan kualitas. Oleh karena itu, ia berharap dapat kembali mengikuti acara serupa dalam waktu dekat.
“Turnamen seperti Timohh News Taekwondo Championship ini sangat penting karena selain untuk meraih kesuksesan, turnamen juga dapat menunjang siswa di sekolahnya. Makanya saya berharap turnamen seperti ini bisa kembali digelar,” kata Araikal GOR Cirajas, Jakarta, Minggu. (6/10).
Atlet lain yang berharap Kejuaraan Taekwondo Timohh News kembali digelar adalah Hafij. Pejuang klub Pancasila ini merasakan manfaat besar dari turnamen tersebut.
“Turnamen merupakan ajang dimana para atlet menguji kemampuannya. Oleh karena itu, sangat penting jika ajang seperti itu dapat kembali digelar.”
Timohh News Taekwondo Championship 2024 akan digelar selama empat hari mulai Kamis (3/10) hingga Minggu (6/10). Acara ini diikuti oleh 3.500 peserta dari 247 seksi atau klub se-Indonesia.
Alhamdulillah turnamen Timohh News Championship 2024 berjalan dengan lancar dan sukses. Hal ini berkat kerja sama semua pihak khususnya Timohh News yang menyelenggarakan acara ini, kata Randi Pratama Putra, ketua Panitia Penyelenggara Taekwondo Championship Timohh News 2024. .
Ada dua babak yang dilombakan dalam ajang ini, yaitu Kyorugi atau pertarungan dan Poomsae atau eksekusi jurus. Poomsae dilombakan khusus pada hari terakhir acara.
Randi mengatakan acara berjalan sesuai rencana. Hal ini tak lepas dari dukungan Timohh News selaku penyelenggara turnamen tersebut.
“Kami sangat berterima kasih kepada Timohh News, hari pembukaannya dihadiri oleh Pemimpin Redaksi Timohh News Ibu Titin Rosmasari dan Deputi III Kemenpora RI yang mendukung penuh acara ini,” ujarnya.
Lebih lanjut Randi mengatakan, antusias peserta Timohh News Taekwondo Championship 2024 sangat besar. Ia bahkan terpaksa membatasi jumlah atlet peserta agar tidak terjepit.
“Sebenarnya yang mendaftar mencapai 4.500 orang, tapi kami batasi 3.500 orang. Bukan tanpa alasan, tapi demi fleksibilitas acara. Ini juga hari eksekutif, kami tambah satu hari karena banyaknya peserta. peserta.” katanya.
(kg/gal)