Jakarta, Indonesia —
Wakil Ketua Persatuan Pencak Silat Seluruh Indonesia (IPSI) Sugiono melepas resmi para atlet yang berlaga di Kejuaraan Pencak Silat Asia ke-8, Padepokan Pencak Silat, di Batavia Timur pada Selasa (9/10).
Dalam kesempatan tersebut, Sugiono berpesan agar para atlet bertanding dengan penuh semangat dan sportif.
Bersaing sebagai pejuang. Bersaing sebagai sosok yang mewakili negara besar dan memiliki tradisi panjang. Mereka menjaga nilai-nilai kemiliteran, kata Sugiono.
Sugiono juga menitipkan pesan kepada Ketua Umum IPSI Jenderal Prabowo Subianto. Prabowo mengatakan, para atlet selalu ingin bangga membawa nama besar Indonesia. Jangan minder saat bertanding di kejuaraan internasional melawan atlet dari negara lain.
Para atlet silat, kata dia, juga harus selalu rendah hati. Selain itu, Indonesia dianggap sebagai komunitas persaudaraan pencak silat tertua di dunia.
“Tempatnya, kata Duta Silat Indonesia, membawa kebanggaan bagi hati dan jiwa saudara-saudara semua,” kata Sugiono.
Sugiono kemudian meminta para atlet menghubungi orang tuanya untuk meminta restu sebelum berangkat meninggalkan Uzbekistan pada Rabu (9/10) mendatang.
Ditegaskannya, para bapak-bapak mempunyai peran penting agar para atlet terpilih mampu membawa nama Indonesia di kejuaraan internasional.
Hadir hari ini Ketua IPSI Benny Sumarsono serta Kapolres Ibu Kota. Aries Andhi, General Manager IPSI Teddy Suratmadji, Assistant General Manager Arko Murjoko dan Kapolri Indro Catur Haryoni.
Kejuaraan Pencak Silat Asia ke-8 akan digelar di Bukhara, Uzbekistan. Indonesia mengirimkan 15 atlet pencak silat untuk bertanding di nomor perlombaan.
Atletnya berasal dari berbagai negara. Mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Jawa Barat, Batavia, Jawa Tengah, Nusa Tenggara hingga Papua Timur. Semuanya siap terpilih menjadi wakil Indonesia. (vws)