Jakarta, Timohh News –
Anjes Basvedan mengungkapkan kesedihannya atas meninggalnya Marisa Haka. Tak hanya itu, ia juga mengenang masa-masa keduanya sama-sama kuliah di Amerika. Marissa Hake meninggal Rabu dini hari dalam usia 61 tahun (2/10).
Anjes melanjutkan studi jenjang Master (S2) di School of Public Affairs University of Maryland, College Park, Amerika Serikat pada tahun 1997. Universitas Illinois Utara menyusul pada tahun 1999.
Sedangkan menurut situs resmi FEB Trisakti, Marissa Hake menerima gelar MA bidang Akting dari Ohio University.
“Hal yang tak terlupakan adalah saat kami sama-sama kuliah di Amerika. Saat itu Mbak Marissa sudah ada di sana. Saya dan Feri teringat Mbak Marissa beberapa lama di rumah,” kata Anies, seperti dilansir 20Detik, Rabu (2/ .10). ).
“Kami berdua berada jauh di Amerika. Saya masih kuliah dan Bu Marissa masih kuliah. Jadi keluarga kami dekat saat kami berdua kuliah.”
Saat itu, ia mengaku kaget mendengar kabar meninggalnya Marissa Hake karena terkesan mendadak.
Katanya: “Kami semua kaget, kalau Marisa sakit, tidak ada kabar, meninggal mendadak. Kami yakin almarhum meninggal dalam keadaan Husnul Khotimah,” ujarnya.
Anies pun memuji Marissa Hake atas segala aktivitas yang dilakukannya sepanjang hidupnya. Ia mencontohkan, selain aktif di dunia perfilman, sang aktor juga menggeluti isu sosial dan politik.
VVF menunjuk Marissa Hake sebagai duta konservasi badak jawa. Hal itu terjadi saat dia dan Ikang Fawzi menjadi anggota Komisi IV DPR yang membidangi departemen lingkungan hidup.
Di bidang politik, ia merupakan pimpinan tiga partai, pertama kali bergabung dengan PDI Perjuangan dan menjadi anggota DPR pada tahun 2004 di daerah pemilihan Jawa Barat II.
Setelah itu, ia bergabung dengan PPP dan mengikuti pemilu legislatif tahun 2009 di daerah pemilihan Jawa Barat I, dan pada tahun 2014 kembali mengikuti pemilu legislatif, namun sebagai ketua PAN di daerah pemilihan Bengkulu. Namun, ia tidak lolos ke Senayan dalam dua pemilu parlemen.
“Kita semua ikut merasakan kehilangan atas meninggalnya Marisa Haka. Beliau memiliki dedikasi khusus dalam berkarya sepanjang hidupnya. Beliau terus berkarya untuk kegiatan sosial hingga beliau meninggal dunia,” kata Anies.
“Keluarganya, Mas Ikang dan almarhum, tidak hanya berkarya, tapi juga mengurusi urusan negara bahkan terjun ke dunia politik. Hal itu menunjukkan bahwa hidupnya adalah kehidupan yang memberi nilai. (satuan/jam)