Kenapa Netanyahu ‘Ngotot’ UNIFIL Harus Angkat Kaki dari Lebanon?

Jakarta, Timohh News —

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bersikeras bahwa pasukan penjaga perdamaian PBB di Lebanon, atau UNIFIL, harus meninggalkan perbatasan Israel dengan Lebanon.

Netanyahu menuntut Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres untuk mengeluarkan pasukan UNIFIL dari “zona pertempuran”, dengan mengatakan bahwa kehadiran mereka memberikan “sumber daya manusia” bagi Hizbullah.

Pekan lalu, militer Israel berulang kali menyerang markas UNIFIL hingga melukai puluhan personel.

Israel mengatakan serangan di dekat markas UNIFIL bertujuan untuk menghancurkan infrastruktur Hizbullah. Namun Israel belum memberikan bukti atas dugaan keberadaan infrastruktur tersebut.

Jadi apa alasan sebenarnya Netanyahu ingin UNIFIL keluar dari Lebanon?

Para ahli meyakini tujuan Netanyahu bersuara lantang mengusir pasukan UNIFIL adalah untuk menghilangkan pengamat internasional yang bisa mencatat tindakan brutal Israel di Lebanon.

Diberitakan Al Jazeera, sumber diplomatik mengatakan mandat UNIFIL adalah bagian dari tatanan internasional. Pembubaran UNIFIL akan memberi Israel “kemenangan mudah setelah perilaku yang tidak dapat diterima ini”.

Profesor di Pusat Hak Asasi Manusia Irlandia di Universitas Nasional Galway, Shane Darcy, mengatakan penarikan UNIFIL akan mempersulit pemantauan pelanggaran hukum internasional, karena Israel akan mengintensifkan serangannya ke Lebanon selatan.

“Pengecualian pengamat luar, baik jurnalis atau penjaga perdamaian PBB, tampaknya merupakan strategi yang disengaja untuk membatasi pengawasan terhadap pasukan Israel,” kata Darcy.

Hal ini juga sejalan dengan “pola eksklusi” di Gaza, di mana Israel telah membunuh sebanyak 175 jurnalis, dan melarang jurnalis internasional dan pengamat hak asasi manusia PBB.

“Telah terjadi pelanggaran yang mengerikan terhadap hukum kemanusiaan internasional, dan risiko kekejaman lebih lanjut hanya akan meningkat jika mata dunia sengaja ditutup,” kata Darcy.

Israel sebelumnya membantah tuduhan bahwa mereka bermaksud menyakiti pasukan penjaga perdamaian.

Direktur International Crisis Group PBB, Richard Gowan, mengatakan Israel telah lama “frustrasi” karena UNIFIL tidak dapat mencegah Hizbullah membangun posisi kuat di selatan Sungai Litani.

“Saya menduga Israel akan berpendapat bahwa UNIFIL harus diberi mandat yang lebih kuat untuk menangani Hizbullah atau, alternatifnya, bahwa pasukan baru yang bukan mandat PBB harus dikerahkan untuk mengamankan Lebanon selatan,” tambah Gowan.

UNIFIL didirikan oleh PBB pada tahun 1978 setelah pendudukan awal Israel di Lebanon selatan, untuk mengkonfirmasi penarikan pasukan Israel, menjaga perdamaian, dan membantu pemerintah Lebanon mendapatkan kembali kekuasaan.

Israel menginvasi Lebanon lagi pada tahun 2006, dan Dewan Keamanan PBB mengadopsi Resolusi 1701 yang memperluas mandat UNIFIL untuk memantau gencatan senjata, dan menjamin bahwa tidak ada angkatan bersenjata selain tentara Lebanon yang akan hadir di wilayah tersebut.

UNIFIL hanya dimaksudkan untuk memberikan kerangka kerja bagi Lebanon dan Israel untuk menyelesaikan perbedaan mereka dan memfasilitasi pembentukan kendali tentara Lebanon di selatan Sungai Litani.

Namun hal tersebut tidak terjadi karena Israel dan Hizbullah terus melanggar resolusi tersebut.

(dan/DNA)

Related Posts

Protes Krisis Biaya Hidup, 29 Anak di Nigeria Terancam Hukuman Mati

Jakarta, Timohh News – Tidak kurang dari 29 anak di Nigeria menghadapi hukuman mati karena partisipasi mereka dalam protes terhadap krisis biaya hidup di negara tersebut. Menurut CNN, 76 pengunjuk…

Israel Kuasai Zona Penyangga di Golan usai Ditinggalkan Pasukan Suriah

Jakarta, Timohh News – Israel dilaporkan telah merebut zona keamanan Dataran Tinggi Golan di Suriah setelah pasukan Presiden Bashar al-Assad pergi. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga memerintahkan pasukannya untuk…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Taeil Disebut Dituntut Atas Dugaan Perkosa Perempuan Mabuk

  • By editor
  • Desember 14, 2024
  • 1 views
Taeil Disebut Dituntut Atas Dugaan Perkosa Perempuan Mabuk

Protes Krisis Biaya Hidup, 29 Anak di Nigeria Terancam Hukuman Mati

  • By editor
  • Desember 13, 2024
  • 1 views
Protes Krisis Biaya Hidup, 29 Anak di Nigeria Terancam Hukuman Mati

Ragnar, Shayne, dan Jordi Amat Sudah Gabung Timnas di Bahrain

  • By editor
  • Desember 13, 2024
  • 1 views
Ragnar, Shayne, dan Jordi Amat Sudah Gabung Timnas di Bahrain

Quick Count Pilbup Kediri 84 Persen: Dhito Anak Pramono Unggul 55,71%

  • By editor
  • Desember 13, 2024
  • 2 views
Quick Count Pilbup Kediri 84 Persen: Dhito Anak Pramono Unggul 55,71%

NVIDIA Raih Grand Prize Winner di VinFuture GP 2024

  • By editor
  • Desember 13, 2024
  • 2 views
NVIDIA Raih Grand Prize Winner di VinFuture GP 2024

Raffi Ahmad Masih Bisa Syuting Setelah Jadi Pejabat Negara

  • By editor
  • Desember 13, 2024
  • 3 views
Raffi Ahmad Masih Bisa Syuting Setelah Jadi Pejabat Negara