Jakarta, Timohh News –
Ketua PP PBSI Muhammad Fadil Imran menjelaskan mengapa kepengurusan baru PBSI belum juga terbentuk meski sudah dipilih sejak Munas Agustus 2024.
Tiga bulan telah berlalu sejak Musyawarah Nasional pada Agustus lalu, namun Fadil Imran masih belum selesai memantapkan formasi kepemimpinannya. Sebab, pihaknya sedang dalam proses bekerja sama dengan konsultan manajemen untuk membangun struktur organisasi yang lebih modern dan profesional.
“Pengelolaan dasar akan berakhir pada akhir November. Lalu kenapa sejak Munas Agustus tahun lalu sampai saat ini belum selesai, karena kita sedang melakukan proses bersama Daya Lima untuk menciptakan struktur organisasi yang modern dan profesional mulai 23 September hingga 30 November 2024.” – kata Fadil Pelatnas PBSI, Cipayung (18/11).
“Semua kegiatan ini bagian dari mewujudkan visi yang saya sebut persatuan PBSI dan gotong royong PBSI. Agar semua pihak bisa terlibat dalam pengembangan bulutangkis Indonesia, semuanya harus jelas, terbuka, dan terukur,” lanjutnya. .
PBSI telah menunjuk Grup Daya Lima sebagai konsultan sumber daya manusia dan rekrutmen untuk mendukung proses transformasi organisasi. Berdasarkan perjanjian kerja sama yang ditandatangani pada 23 September 2024, Daya Lima bertugas menganalisis dan menyusun struktur organisasi baru PBSI.
“Kami mendukung Munas Agustus lalu dengan kesadaran kolektif bahwa kinerja PBSI kurang baik. Perubahan besar perlu terjadi. Pada saat yang sama, bulu tangkis menjadi semakin modern, ilmiah, dan terukur. Tentu saja ada organisasi yang mendukung domain tersebut. “Harus modern, ilmiah, dan terukur,” kata Fadil.
Menurut Direktur Pengembangan Strategis Grup Dayalima, Yuri Yogaswara, pihaknya melakukan kajian organisasi, termasuk studi banding dengan federasi di negara lain, serta berbagai wawancara untuk mencari kandidat yang memenuhi syarat untuk posisi manajemen.
Salah satu rekomendasi penting Dayalima adalah perlunya dibentuk fungsi yang menangani kehidupan setelah karir atlet dan komite etik dalam struktur organisasi baru. Proses pelatihan organisasi ini rencananya akan berakhir pada akhir November 2024.
Fadil terpilih menjadi Ketua Umum PP PBSI pada Munas di Surabaya pada 9-10 Agustus 2024. Menjelaskan visi dan misinya, ia menyatakan memiliki visi menjadikan bulu tangkis sebagai kebanggaan dan kegembiraan bangsa Indonesia. dengan melakukan transformasi proses rekrutmen dan pengembangan atlet, optimalisasi manajemen operasional, serta peningkatan komunikasi dan keterlibatan masyarakat.
(fr/ptr)