Truk Lulus Uji Kir Saja Tak Cukup, Butuh Perawatan Hindari Kecelakaan

Jakarta, Timohh News —

Rentetan kecelakaan antara truk dan 17 minibus yang terjadi di Tol Cipularang KM 92, Jawa Barat, Senin (11/11) sore menyita perhatian masyarakat.

Kecelakaan tersebut diduga terjadi karena rem truk jurusan Bandung-Jakarta blong sehingga menyebabkan kendaraan kehilangan kendali kecepatan dan menabrak mobil di depannya.

Penggiat otomotif Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengungkapkan, truk berukuran sedang dan besar tetap memerlukan perawatan berkala meski sudah lolos uji kendaraan bermotor atau uji SIM.

Tes mengemudi adalah pemeriksaan berkala untuk memeriksa apakah kendaraan bermotor memenuhi persyaratan teknis dan sempurna untuk dikendarai.

Tes ini dilakukan setiap enam bulan sekali, khusus untuk kendaraan umum, dan dilampiri sertifikat KI sebagai bukti lulus tes. Namun meski kendaraan sudah lolos uji mengemudi, menurutnya masih sering terjadi kecelakaan akibat rem blong.

Hal ini menunjukkan bahwa faktor lain seperti perawatan rutin, perilaku pengemudi, dan kondisi pengoperasian kendaraan juga berperan penting dalam mencegah terjadinya kecelakaan, tambahnya.

Faktanya, masih banyak truk yang remnya tidak berfungsi dengan baik sehingga menimbulkan kecelakaan hingga korban jiwa.

Kenyataannya masih banyak terjadi kecelakaan akibat rem blong meski kendaraan sudah lolos uji KIR, ujarnya, Selasa (11/12) dari Antara.

Selain kendaraan yang harus selalu dalam kondisi baik, Yannes mengungkapkan, seluruh kendaraan, terutama yang membawa penumpang dalam jumlah besar dan kendaraan berat, harus menjalani pemeriksaan menyeluruh terhadap komponen kendaraan sebelum melakukan perjalanan.

Sistem rem merupakan salah satu komponen yang sangat penting untuk diperiksa. Menurut dia, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengecek kondisi kampas rem dan memastikan tidak ada keausan berlebihan.

Penting juga untuk memeriksa level dan kualitas minyak rem untuk memastikan bahwa cairan tersebut berada pada level yang benar dan tidak terkontaminasi.

“Kapal rem perlu dicek untuk memastikan tidak aus, kemudian kita periksa kadar dan kualitas minyak rem untuk memastikan berada pada level yang tepat dan tidak ada kebocoran sistem hidrolik,” kata Yannes.

(peralatan/mikrofon)

Related Posts

Didukung Pemerintah, BYD Kebut Pembangunan Pabrik di Subang

Jakarta, Timohh News — Raksasa teknologi asal Tiongkok, BYD, menyatakan telah mempercepat pembangunan pabrik di Subang, Jawa Barat. Pabrik tersebut diharapkan siap beroperasi pada awal tahun 2026 dengan pendanaan pemerintah.…

Ada Temuan Jejak Rem dan Kampas Rem Truk Terbakar di Tol Cipularang

Jakarta, Timohh News — Kepala Korps Lalu Lintas Polri (Kakorlanta) Irjen Paul Aan Suhanan mengungkapkan, ada beberapa temuan terkait kecelakaan truk dan mobil di sepanjang Km 92 Tol Tsipularanga. Menurut…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Hasil Liga 1: PSIS 2 Kartu Merah, Persija Menang 2-0

  • By editor
  • Januari 22, 2025
  • 0 views
Hasil Liga 1: PSIS 2 Kartu Merah, Persija Menang 2-0

Jangan Disalahkan, Ini Alasan Perempuan Suka Memalsukan Orgasme

  • By editor
  • Januari 22, 2025
  • 2 views
Jangan Disalahkan, Ini Alasan Perempuan Suka Memalsukan Orgasme

3 Alternatif Garam Dapur yang Lebih Menyehatkan, Kaya Nutrisi

  • By editor
  • Januari 22, 2025
  • 2 views
3 Alternatif Garam Dapur yang Lebih Menyehatkan, Kaya Nutrisi

Bandara di AS Heboh Ada Penumpang Naik ke Sayap Pesawat

  • By editor
  • Januari 22, 2025
  • 3 views
Bandara di AS Heboh Ada Penumpang Naik ke Sayap Pesawat

7 Contoh Sedekah selain Uang yang Bermanfaat dan Bernilai Pahala

  • By editor
  • Januari 22, 2025
  • 3 views
7 Contoh Sedekah selain Uang yang Bermanfaat dan Bernilai Pahala

Kenapa Indonesia Tidak Ada Salju?

  • By editor
  • Januari 22, 2025
  • 4 views
Kenapa Indonesia Tidak Ada Salju?