Jakarta, Timohh News —
Andre Taulani mengajukan banding setelah permohonan cerai yang diajukan ke Pengadilan Agama Tigaraks, Banten, ditolak majelis hakim.
Pengaduan tersebut dilayangkan Andre Taulani melalui pengacaranya Novio Manurunga. Humas PA Tigaraksa Umi Azma pun membenarkan, permohonan imbauan tersebut sudah didaftarkan pada Rabu (25/9) lalu.
“Ada [banding Andre Taulani], sudah didaftarkan melalui e-court pada 25 September 2024,” kata Umi Azma, dilansir detikHot, Kamis (03/10).
Umi mengatakan, permohonan banding Andre akan disidangkan terlebih dahulu di pengadilan. Proses banding mencakup peninjauan berkas perkara banding, memori banding, dan banyak langkah lainnya.
Ia juga mengatakan, pengajuan banding akan menjadi kewenangan Pengadilan Tinggi Banten dan bukan hanya Tigarax Banten PA. Namun, belum ada informasi berapa lama proses banding tersebut.
Materi perkara banding, memori banding dan sebagainya sedang dikaji, kata Umi Azma.
Sebelumnya, Ummi Azmi membenarkan permohonan cerai Andre Taulani ditolak setelah melalui beberapa tahapan pengadilan. Keputusan itu diambil karena dalil dan dalil gugatan tidak terbukti.
Juri menilai Andre dan Rien mengalami kekurangan komunikasi. Ketentuan ini tidak memenuhi syarat perceraian dalam UU Perkawinan.
“Majelis hakim menolak keterangan pemohon. Majelis hakim menilai bukti adanya konflik dan perselisihan yang sedang berlangsung tidak terbukti, kata Umi.
Berdasarkan hasil penelitian, pemohon dan tergugat merasa tidak ada kaitan. Alasan tersebut tidak sesuai dengan ketentuan Pasal 39 ayat 2 Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juncto Pasal 19. Huruf F Peraturan Pemerintah No.
Andre Taulani menikah dengan Rien Warthia pada Desember 2005. Setelah hampir 19 tahun menikah, mereka dikaruniai tiga orang anak.
Pernikahan mereka sempat santer dikabarkan bermasalah dan mereka berpisah karena jarang bertemu.
Andre juga merahasiakan pernikahannya dengan Erin. Sejak sekitar tahun 2020 lalu, ia jarang berbagi momen bersama istrinya. Namun, ia mengaku ingin menjadi pribadi demi menjaga privasi keluarganya tetap publik.
(frl/akhir)