Pengertian dan Contoh Kelangkaan Ekonomi

Jakarta, Timohh News –

Meningkatnya jumlah penduduk dunia berarti kebutuhan manusia akan terus bertambah, terutama terhadap kebutuhan dasar seperti pangan, sandang, dan papan. Kondisi tersebut akan semakin diperparah dengan sifat manusia yang tidak pernah merasa puas.

Dalam beberapa kondisi, peningkatan kebutuhan manusia terhadap sesuatu tidak dibarengi dengan peningkatan ketersediaan atau barang substitusi terhadap kebutuhan tersebut. Jika hal ini terjadi maka akan menimbulkan kelangkaan di masyarakat. Perhatikan definisi dan contoh kelangkaan ekonomi berikut ini.

Apa itu kelangkaan?

Dilansir dari e-book Cerdas Ilmu Sosial (Geografi, Sejarah, Sosiologi, Ekonomi), kelangkaan merupakan sarana pemuasan kebutuhan yang terbatas meskipun jumlah kebutuhan tidak terbatas.

Dilansir dari e-book Dasar-Dasar dan Konsep Kebutuhan Manusia, yang dimaksud dengan kelangkaan adalah keadaan atau keadaan dimana jumlah sumber daya yang ada dianggap tidak mencukupi atau tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Masih dari sumber yang sama, kelangkaan dapat diartikan dua kali jika dilihat dari sudut pandang ekonomi.

Yang pertama adalah kelangkaan karena jumlah barang yang dibutuhkan tidak dapat memenuhi kebutuhan manusia, dan yang kedua adalah kekurangan dimana manusia harus berkorban untuk memenuhi kebutuhannya.

Selain membuat kebutuhan sulit dipenuhi, kelangkaan juga akan menyebabkan harga barang tersebut meningkat, apalagi jika tidak ada barang penggantinya.

Contoh kelangkaan

Dalam ilmu ekonomi, ada beberapa contoh umum kelangkaan. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut contoh kelangkaan ekonomi.1. Kekurangan bahan bakar

Contoh kelangkaan yang pertama adalah kelangkaan bahan bakar minyak (BBM). Kelangkaan ini disebabkan oleh semakin banyaknya penggunaan moda transportasi swasta yang masih menggunakan bahan bakar fosil.

Peningkatan jumlah kendaraan penumpang tidak dibarengi dengan peningkatan pasokan bahan bakar fosil yang merupakan sumber daya alam tak terbarukan. Kurangnya lapangan kerja

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, pada Februari 2024 tingkat pengangguran terbuka sebesar 4,82 persen. Kelangkaan kesempatan kerja disebabkan oleh tidak seimbangnya jumlah pencari kerja dengan lapangan kerja yang tersedia.

Pekerjaan seperti ini lebih banyak tersedia di kota-kota besar, itulah sebabnya banyak penduduk usia kerja memilih pindah ke kota, sehingga daerah pedesaan kekurangan pekerja terampil.

Keadaan tersebut juga diperburuk dengan adanya modernisasi teknologi yang menjadikan tenaga kerja manusia semakin terpinggirkan oleh alat-alat yang canggih.3. Kekurangan pangan

Contoh kelangkaan lainnya adalah kelangkaan pangan. Kekurangan ini biasanya terjadi pada makanan pokok seperti nasi, telur, daging, cabai, dan sayur-sayuran.

Kelangkaan terjadi ketika terjadi kegagalan panen yang didominasi oleh faktor alam seperti kekeringan, hujan lebat, badai atau serangan hama.

Selain karena sebab alam, kekurangan pangan juga bisa terjadi karena kekurangan bahan bakar sehingga menyebabkan terhambatnya distribusi barang.

Kelangkaan pangan ini biasanya dibarengi dengan lonjakan harga bahan pokok. Kurangnya air bersih

Kebutuhan manusia akan air bersih semakin meningkat seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk. Namun sayang, ketersediaan air bersih semakin berkurang.

Kondisi ini bisa disebabkan oleh sebab alami, misalnya kemarau panjang. Selain itu, perilaku manusia yang cenderung membuang sampah sembarangan dan menebang hutan juga menjadi penyebab kurangnya air bersih.

5. Kurangnya listrik

Beberapa pembangkit listrik masih menggunakan bahan bakar fosil untuk menggerakkan generator guna menghasilkan listrik. Misalnya batu bara di pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTU) atau solar di pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD).

Kelangkaan listrik bisa terjadi karena terbatasnya pasokan bahan bakar ini, karena bahan bakar tersebut berasal dari bahan bakar fosil yang tidak terbarukan. Selain itu penggunaan bahan bakar fosil juga dapat menyebabkan pencemaran lingkungan.

Penggunaan energi terbarukan dan ramah lingkungan merupakan salah satu cara untuk mengatasi kelangkaan yang terjadi di masyarakat. Selain itu, penggunaan angkutan massal juga dapat mengurangi risiko kelangkaan. (AHD/FEF)

Related Posts

Struktur Teks Laporan Percobaan, Pengertian, dan Contohnya

Jakarta, Timohh News – Teks laporan eksperimental adalah teks yang terdiri dari studi atau hasil ujian. Struktur teks dari laporan eksperimental dapat dipelajari untuk lebih memahami teks ini. Teks laporan…

Apa Saja Perbedaan Sedekah dan Infak? Ini Penjelasannya dalam Islam

Jakarta Timohh News – Tiga organisasi amal dan sukarelawan adalah pengeluaran untuk orang yang mau. Kedua pelatihan di menu menunjukkan umat Islam. Jadi apa perbedaan antara amal dan infeksi Islam?…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

‘Istri’ Tulis Pesan Perpisahan untuk Song Jae-rim: Sampai Bertemu Lagi

  • By editor
  • Februari 5, 2025
  • 29 views
‘Istri’ Tulis Pesan Perpisahan untuk Song Jae-rim: Sampai Bertemu Lagi

Dokter dan Influencer Kesehatan Azmi Fadhlih Meninggal Dunia

  • By editor
  • Februari 5, 2025
  • 29 views
Dokter dan Influencer Kesehatan Azmi Fadhlih Meninggal Dunia

Cerita Komdigi di Hakordia: Reputasi Sempat Turun, Malu Pakai Seragam

  • By editor
  • Februari 5, 2025
  • 29 views
Cerita Komdigi di Hakordia: Reputasi Sempat Turun, Malu Pakai Seragam

Donald Trump Menang Telak Suara di Swing States, Kamala Harris KO?

  • By editor
  • Februari 4, 2025
  • 34 views
Donald Trump Menang Telak Suara di Swing States, Kamala Harris KO?

20 Bus Listrik Transjakarta Mulai Beroperasi, Produksi Lokal TKDN 40%

  • By editor
  • Februari 4, 2025
  • 27 views
20 Bus Listrik Transjakarta Mulai Beroperasi, Produksi Lokal TKDN 40%

Pasukan TNI-Polri Tembak Mati Buronan Anggota KKB di Teluk Bintuni

  • By editor
  • Februari 4, 2025
  • 42 views
Pasukan TNI-Polri Tembak Mati Buronan Anggota KKB di Teluk Bintuni