Jakarta, Timohh News —
Presiden Prabowo Subianto punya target besar lolosnya 100 atlet ke Olimpiade 2028 di Los Angeles, Amerika Serikat.
Target tersebut jauh berbeda dengan keikutsertaan atlet Indonesia di Olimpiade sebelumnya. Untuk Olimpiade Paris 2024, Indonesia hanya mengirimkan 29 atlet. Sementara di Tokyo 2020 dan Rio de Janeiro 2016, skuad Mirah Puteh diperkuat masing-masing 28 atlet.
Dalam dua dekade terakhir, jumlah atlet Indonesia yang mengikuti Olimpiade berkisar antara 20-30 atlet. Prestasi tertinggi blok Indonesia tercatat pada Olimpiade Sydney 2000 dengan partisipasi 47 atlet dan Barcelona 1992 dengan partisipasi 42 atlet.
Target tersebut diungkapkan Panglima KOI Raja Sapta Oktohari dalam rapat dengar pendapat publik dengan Komite X Republik Demokratik Kongo di Jakarta, Rabu (13/11).
“Targetnya 100 atlet lolos ke Olimpiade 2028. Jadi untuk tahap awal, ini tujuan utama yang kita kejar bersama untuk menambah jumlah atlet lolos Olimpiade 2028 di Los Angeles, AS,” ujarnya. . Oktober.
“Tujuan ini dicapai langsung oleh Presiden Prabowo dan menjadi fokus utama yang ingin kita capai bersama,” imbuhnya.
Koleksi medali Indonesia di Olimpiade juga masih bergantung pada bulu tangkis dan angkat besi. Pada Olimpiade Paris 2024, Indonesia berhasil meraih medali di masing-masing disiplin ilmu tersebut serta dari cabang panjat tebing. Sedangkan menembak mengejutkan dengan meraih medali di Olimpiade 1988.
Octo menegaskan, untuk mencapai target 100 atlet, KOI akan melakukan pendekatan yang lebih sistematis dan komprehensif dalam pembinaan atlet.
“Kita harus meningkatkan potensi berbagai cabang olahraga, terutama yang masuk dalam kategori olahraga beregu atau beregu,” jelasnya.
Dengan jumlah penduduk lebih dari 283 juta jiwa, Indonesia masih belum memiliki strategi efektif untuk lolosnya atlet ke Olimpiade. Hal ini terlihat dari peringkat Indonesia yang masih masuk dalam 40 negara teratas dalam perolehan medali Olimpiade.
(Jauh/NFA)