Penjualan Mobil Baru Neta Kosong di Data Gaikindo, Ada Apa?

Jakarta, Timohh News –

Hasil pasar mobil merek China Neta pada Oktober 2024 tidak tercatat dalam data terbaru Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Gaikindo menjelaskan, hal tersebut bukan karena Neta tidak menjual satu unit pun. Namun perusahaan tidak membuang waktu untuk melaporkan berita tersebut.

Perusahaan anggota Gaikindo secara rutin melaporkan data penjualan bulanan baik grosir maupun pengecer. Namun, pada bulan Oktober, Neta tidak bisa mengikutinya.

Volume penjualan bersih dari Januari hingga Oktober sebanyak 710.406 kendaraan. Penjualan bulan Oktober sebanyak 77.191 kendaraan, meningkat 4.525 kendaraan atau 6,2 persen dari bulan September.

Merek mobil Jepang, Korea, dan China seperti Toyota, Daihatsu, Chery, dan BYD merilis data penjualan bulan Oktober. Namun, data penjualan Neta tidak tersedia.

TIMOHH NEWS Pada Jumat (15/11), data penjualan Neta dipastikan palsu dalam laporan Gaikindo dan Frietz F Roboth, selaku PR dan brand digital manager Neta Auto Indonesia, ia menjawab namun tidak menjelaskan alasannya.

Kukuh Kumara, Sekretaris Jenderal Gaikindo yang dihubungi secara terpisah Jelaskan bahwa Neta datang terlambat untuk melapor.

Neta melapor tepat waktu, kata Kukuh kepada TIMOHH NEWS. Pada hari Jumat 15/11

Ini bukan pertama kalinya Neta tidak memberikan laporan penjualan ke Gaikindo untuk Mei 2024. Neta membeberkan pasar musiman April 2024 karena fokus perusahaan pada perakitan lokal.

“Saat ini kami tidak lagi menawarkan Neta V dalam bentuk CBU dan pada bulan itu (April) kami fokus pada persiapan produksi CKD, sehingga tidak ada cross marketing di dalamnya. April, katanya, Selasa (21/5).

Saat itu Neta hanya menjual satu model yaitu mobil listrik Neta V yang diimpor dari China. Saat ini Neta menjual Model X dan V-II rakitan lokal.

Berita penghentian produksi di sebuah pabrik di Zhejiang, Tiongkok, mengguncang para pemimpin Sekolah Neta. Gaji karyawan dipotong karena perlambatan penjualan di Tiongkok.

Stasiun radio Tiongkok DoNews melaporkan bahwa pabrik Neta Tongxiang di Zhejiang menghentikan produksi selama setengah bulan.

Perusahaan ini merupakan pabrikan yang memproduksi kurang lebih 200.000 unit per tahun. Pabrik tersebut memproduksi crossover Neta L (can/fea).

Related Posts

20 Bus Listrik Transjakarta Mulai Beroperasi, Produksi Lokal TKDN 40%

Jakarta, Timohh News: TBK, yang mencakup 20 listrik listrik dari pt vktt texto-miners, dimulai pada hari Sabtu (11/1). Produsen pertama tingkat lokal di wilayah itu dikeluarkan dengan panggilan VKT di…

Korlantas Polri Perlihatkan Bentuk BPKB Elektronik untuk 2025

Jakarta, Timohh News – Korlantas Poli menggambarkan jenis properti mobil elektronik (BPKB), juga alias, yang akan diluncurkan pada awal 2025. Subdirektorat BPKB, Ditregiddent, Korlantas Polri Kombes Pol Sumardji menjelaskan bahwa…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

‘Istri’ Tulis Pesan Perpisahan untuk Song Jae-rim: Sampai Bertemu Lagi

  • By editor
  • Februari 5, 2025
  • 37 views
‘Istri’ Tulis Pesan Perpisahan untuk Song Jae-rim: Sampai Bertemu Lagi

Dokter dan Influencer Kesehatan Azmi Fadhlih Meninggal Dunia

  • By editor
  • Februari 5, 2025
  • 38 views
Dokter dan Influencer Kesehatan Azmi Fadhlih Meninggal Dunia

Cerita Komdigi di Hakordia: Reputasi Sempat Turun, Malu Pakai Seragam

  • By editor
  • Februari 5, 2025
  • 38 views
Cerita Komdigi di Hakordia: Reputasi Sempat Turun, Malu Pakai Seragam

Donald Trump Menang Telak Suara di Swing States, Kamala Harris KO?

  • By editor
  • Februari 4, 2025
  • 55 views
Donald Trump Menang Telak Suara di Swing States, Kamala Harris KO?

20 Bus Listrik Transjakarta Mulai Beroperasi, Produksi Lokal TKDN 40%

  • By editor
  • Februari 4, 2025
  • 35 views
20 Bus Listrik Transjakarta Mulai Beroperasi, Produksi Lokal TKDN 40%

Pasukan TNI-Polri Tembak Mati Buronan Anggota KKB di Teluk Bintuni

  • By editor
  • Februari 4, 2025
  • 57 views
Pasukan TNI-Polri Tembak Mati Buronan Anggota KKB di Teluk Bintuni