Jakarta, Timohh News —
Kylian Mbappe gagal melakukan tendangan bebas melawan Athletic Bilbao. Ini mengawali statistik penalti Mbappé yang buruk.
Mbappe memutuskan untuk melakukan tendangan ke kanan, seperti yang dilakukannya saat gagal mengeksekusi penalti di Liga Champions melawan Liverpool. Itu keputusan yang buruk karena Julen Aguirrezbala membaca gaya dribbling Mbappe dengan baik.
Kegagalan penalti Mbappe berdampak langsung pada hasil akhir Madrid. Los Blancos kalah 1-2 di Bilbao. Kekalahan tersebut menjadi kerugian besar bagi Madrid yang tengah bersaing melawan pemuncak klasemen Barcelona.
Bagi Mbappe, ini merupakan kegagalan penaltinya yang kedua di Madrid. Sebelumnya, Mbappe gagal melawan Liverpool pada pertengahan pekan. Madrid juga terjatuh di Anfield setelah gagal mengeksekusi penalti.
Mbappe memilih untuk tidak mengambil penalti saat melawan Getafe. Jude Bellingham menghadapi tugas tersebut dan berhasil menyelesaikan tugas tersebut.
Mbappe telah gagal mengeksekusi empat penalti tahun ini. Dua kegagalan sebelumnya di Paris Saint-Germain.
Sebagai perbandingan, Mbappe hanya gagal mengeksekusi tiga penalti pada tahun-tahun sebelumnya. Catatan tersebut bisa menjadi sinyal kuat bahwa Mbappe akan kehilangan status penjahatnya.
Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti sebelumnya mengatakan tendangan penalti tidak boleh dibesar-besarkan. Pemain yang mampu menendang mempunyai hak untuk menendang.
Namun, mengingat kegagalan penalti dalam dua pertandingan terakhir, Ancelotti mungkin akan memberi kesempatan kepada bintang Prancis itu untuk mencicipi permainan tersebut. Tendangan penalti dapat diberikan kepada pemain lain pada giliran berikutnya.
(ptr/ptr)