Jakarta, Timohh News
PT Pindad mengumumkan pergantian pimpinan. Abraham Mose, mantan direktur, kini digantikan oleh Sigit P Santos.
Pengangkatan Sigit diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) terkait penyerahan salinan keputusan pemegang saham tentang perubahan susunan direksi dan komisaris PT Pindad yang berlangsung secara online pada Senin (16/1). 11).
Pernyataan PT Pindad berbunyi: “Pengalihan Sigit P. Santosa, mantan Direktur Teknologi dan Pengembangan, kepada Presiden PT Pindad dengan masa jabatan sampai dengan berakhirnya masa jabatannya.”.
Jabatan baru Sigit tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN: SK-300/MBU/12/2024 dan Bobby Rasyidin sebagai Direktur PT Len Industri (Persero), pemegang saham Seri P Part B PT Pindad, sesuai keputusan tersebut. Nomor: 009/KRUPS/LEN – PINDAD/XII/2024 tentang Pemberhentian, Pengalihan Tugas dan Pengangkatan Anggota Dewan PT Pindad.
Ketua Umum PT Len Industri (Persero) atau DEFEND ID, induk PT Pindad, Bobby Rasyidin mengatakan, pergantian direksi dan komisaris PT Pindad merupakan perbaikan atas tata kelola perusahaan yang selama ini ada. Terapan.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan semangat pembangunan industri pertahanan yang berkelanjutan.
“Selain membangun hubungan yang harmonis dan saling menguntungkan dengan para pemangku kepentingan yang terjalin melalui bisnis, saya berharap kita (Holding) terus menyadari perkembangan industri yang berkelanjutan secara keseluruhan. Salah satu holding DEFEND ID, dan saya percaya bahwa perubahan yang ada akan membawa perubahan ke arah yang jauh,” kata Bobby Rasyidin.
Sigit merupakan instrumen utama dalam desain limusin Maung MV3 Garuda yang dibuat Pindad dan digunakan oleh Presiden Prabowo Subianto.
Mang juga diproduksi sebagai kendaraan dinas para menteri di Kabinet Merah Putih.
Berdasarkan laman resmi Pindad Sigit, ia juga tercatat pernah bekerja di produsen mobil Amerika General Motors sebagai CEO (EGM) pengembangan produk Electric and Hybrid (EV/PHEV). Pada tahun 2010 dan 2013.
Sigit lulus dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1991 dengan gelar Sarjana Teknik Mesin. Beliau kemudian melanjutkan studi di Departemen Teknik Mesin di Massachusetts Institute of Technology (MIT) Amerika Serikat dan menyelesaikan gelar Master (1997). Dan Program Doktor (1999).
Perlu diketahui juga bahwa ia bergabung dengan staf ITB sejak tahun 2014 dan menjabat sebagai Direktur Lembaga Inovasi dan Pengembangan Kewirausahaan (LPIK-ITB) ITB pada tahun 2018 hingga 2021.
(fby / mikrofon)