Pakar Ungkap 3 Cara Umum Penipuan Online, Kenali Modusnya

Jakarta, Timohh News —

Serangan siber dan penipuan online masih menjadi ancaman bagi masyarakat digital di era kemajuan teknologi saat ini. Oleh karena itu, masyarakat harus tetap waspada dan harus mengetahui cara agar tidak menjadi korban.

Microsoft baru-baru ini merilis “Laporan Pertahanan Digital 2024” yang menyoroti tiga ancaman dunia maya utama yang harus diwaspadai saat ini. Laporan tersebut menguraikan perubahan signifikan dalam karakteristik serangan siber yang semakin canggih.

Ketiga serangan tersebut terkait dengan ransomware, penipuan, serta rekayasa identitas dan sosial.

Untuk mengatasi ancaman tersebut, Panji Wasmana, National Technology Officer Microsoft Indonesia, mengingatkan kita untuk selalu menerapkan prinsip Zero Trust.

Prinsip ini berarti pengguna harus selalu mengecek apapun di media digital. Kemudian penting juga untuk memberikan data atau alat akses hanya kepada mereka yang benar-benar membutuhkannya.

Jangan lupa, terapkan kunci sandi, metode autentikasi dengan kunci digital pribadi yang dilindungi data biometrik [seperti wajah dan sidik jari] atau pin, yang lebih aman dibandingkan sandi, kata Panji, dalam siaran pers. , Kamis (31/10).

Inilah ancaman dunia maya yang harus diwaspadai oleh individu dan perusahaan, menurut Laporan Pertahanan Digital 2024: Ransomware

Ransomware adalah jenis malware yang mengancam untuk memblokir atau menghancurkan akses ke data penting. Pelaku kemudian menyandera data tersebut dan meminta uang tebusan untuk merilis data tersebut.

Modus Ransomware sekarang sudah umum. Menurut Microsoft, bentuk ransomware yang dioperasikan langsung oleh penjahat (ransomware dioperasikan oleh manusia) meningkat 2,75 kali lipat dibandingkan tahun lalu.

Menurut Microsoft, lebih dari 90 persen serangan ransomware terjadi melalui perangkat yang tidak dikelola di jaringan organisasi kami, untuk mendapatkan akses awal atau mengenkripsi data dari jarak jauh.

Pelaku kerap menggunakan metode rekayasa sosial seperti phishing melalui email, SMS, dan panggilan suara untuk mendapatkan akses. Meskipun serangan yang mencapai tahap enkripsi telah berkurang tiga kali lipat berkat teknologi gangguan serangan otomatis, ancaman ransomware tetap signifikan.

Microsoft menyarankan agar organisasi mengelola perangkat secara ketat dan menghilangkan akses ke perangkat yang tidak dikelola di jaringan.

Phishing dengan Kode QR

Penipuan digital terus tumbuh dalam volume dan kecanggihan. Bentuk phishing yang melibatkan Kode QR ini bahkan menjadi tren baru dalam serangan siber.

Pelaku melakukannya dengan mengirimkan pesan phishing berisi QR Codes untuk mengelabui korban agar mengakses halaman palsu. Kode tersebut dapat mencuri informasi pribadi pengguna.

Menurut laporan Microsoft, serangan phishing secara keseluruhan akan meningkat sebesar 58 persen pada tahun 2023, dengan perkiraan dampak finansial sebesar US$3,5 miliar pada tahun 2024. Teknologi deteksi gambar Microsoft Defender untuk Office 365 berhasil mencegah 94 persen serangan Kode QR antara Oktober 2023 dan Maret 2024.

Sebagai tindakan pencegahan, pengguna disarankan untuk menggunakan generator Kode QR yang andal, memverifikasi URL sebelum memindai, dan menghindari aplikasi pemindai Kode QR tambahan.

Serangan identitas dan rekayasa sosial

Serangan berbasis identitas, terutama yang menggunakan kata sandi, masih menjadi ancaman utama. Microsoft melaporkan lebih dari 600 juta serangan identitas per hari, dengan 99 persen serangan menargetkan kata sandi pengguna.

Bentuk serangan baru adalah serangan phishing Adversary-in-the-Middle (AiTM), dimana pelaku menyerang pengguna dengan menempatkan dirinya di antara pengguna dan sistem otentikasi. Tujuannya adalah untuk mendapatkan akses tanpa melalui otentikasi multifaktor (MFA).

Untuk mengurangi risiko ini, Microsoft menyarankan penggunaan metode autentikasi tanpa kata sandi seperti access key yang lebih aman karena menggunakan kunci privat pada perangkat pengguna yang hanya dapat diakses melalui biometrik atau PIN. Hal ini diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada kata sandi yang mudah diretas.

Ancaman dunia maya yang semakin canggih memerlukan kesadaran dan tindakan proaktif dari pengguna. Manajemen peralatan yang baik, berhati-hati terhadap phishing melalui kode QR, dan beralih ke metode otentikasi tanpa kata sandi adalah beberapa langkah yang dapat mengurangi risiko serangan.

(wnu/dmi)

Related Posts

Samsung Galaxy S24 FE dan Galaxy Tab S10 Rilis di RI, Cek Harganya

Jakarta, Timohh News — Samsung meluncurkan dua perangkat barunya, Samsung Galaxy S24 FE dan seri Galaxy Tab S10 di Indonesia pada Kamis (26/9). Lihat spesifikasi lengkapnya. Samsung mengatakan Galaxy S24…

Ahli Bongkar Peluang Badai Matahari Ekstrem Bikin Kacau Bumi

Jakarta, Timohh News – Banyak ilmuwan berpendapat bahwa angin matahari dapat mengganggu kehidupan di Bumi. Baca deskripsinya. Maarten Blaauw, seorang profesor di Sekolah Lingkungan dan Teknik di Queen’s University Belfast,…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Ramai Netizen Spekulasi Azizah Hamil Imbas Unggahan Pratama Arhan

  • By editor
  • Januari 10, 2025
  • 0 views
Ramai Netizen Spekulasi Azizah Hamil Imbas Unggahan Pratama Arhan

5 Manfaat Biji Nangka, Bikin Awet Muda Hingga Tulang Kuat

  • By editor
  • Januari 9, 2025
  • 0 views
5 Manfaat Biji Nangka, Bikin Awet Muda Hingga Tulang Kuat

Pakar Ungkap 3 Cara Umum Penipuan Online, Kenali Modusnya

  • By editor
  • Januari 9, 2025
  • 1 views
Pakar Ungkap 3 Cara Umum Penipuan Online, Kenali Modusnya

Jadwal Siaran Langsung Hi Pass vs Red Sparks di Liga Voli Korea

  • By editor
  • Januari 9, 2025
  • 1 views
Jadwal Siaran Langsung Hi Pass vs Red Sparks di Liga Voli Korea

Pengertian Founder, Karakteristik, Tanggung Jawab, dan Contohnya

  • By editor
  • Januari 9, 2025
  • 1 views
Pengertian Founder, Karakteristik, Tanggung Jawab, dan Contohnya

Statistik Verdonk dan Eliano Saat NEC Hajar PEC Zwolle

  • By editor
  • Januari 9, 2025
  • 2 views
Statistik Verdonk dan Eliano Saat NEC Hajar PEC Zwolle