Jakarta, Timohh News —
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) tidak selektif dalam memantau Pilkada Serentak 2024.
Dia meminta Bawaslu bersikap tegas dan adil kepada semua pihak dalam menjalankan peran kepengurusannya.
Saya juga berharap Bawaslu dapat bertindak tegas, adil dan tidak selektif dalam menjalankan peran pengawasannya, kata Gibran dalam pidatonya pada Upacara Peringatan Masa Tenang Pilkada 2024, Monas, Jakarta, Rabu (20/11).
Gibran juga meminta Bawaslu memberikan pengawasan penuh jika terjadi perselisihan pilkada antar pasangan calon.
Dia menegaskan, Bawaslu harus menjamin hak setiap pasangan calon untuk mengajukan perkara sesuai aturan yang ada.
Selain itu, Gibran juga menegaskan agar Bawaslu menjaga sinergi dengan KPU, DKPP, TNI, Polri, dan Kementerian Kehakiman dalam menjalankan tugasnya.
“Pastikan penerapan masa tenang benar-benar sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujarnya.
Bawaslu telah menerima beberapa laporan dugaan pelanggaran pada Pilkada 2024.
Bawaslu membentuk tim khusus. Tim tersebut bertugas meninjau video tersebut dan memeriksanya sesuai dengan aturan kelayakan regional.
Bawaslu RI akan mendalami kejadian tersebut untuk mengetahui apakah ada dugaan pelanggaran pemilu atau tidak, kata Bagja dalam konferensi pers yang ditayangkan di akun Instagram @bawasluri, Rabu (13/11) ini.
Pemungutan suara serentak Pilkada 2024 tinggal menghitung hari, yakni pada 27 November. Sebanyak 37 provinsi dan 508 provinsi/kota mengikuti pilkada tahun ini.
(mnf/fra)