Jakarta, Timohh News –
Judul film Indonesia terbaru yang dimotori Darah Nyai akan membuka Festival Film Festival (Jiff) ke-19. Film ini tayang di Yogyakarta pada tahun 2024. pada bulan Desember
Hikmat Darawawan menjelaskan, perilisan film ini juga merupakan film pertama dari Pictures of the Pictures of the Image.
Dariss Nyai adalah eliminasi film pertama kami dan mengajak Azzam Firullah untuk mengembangkan cerita saya, kata Hikmat dalam keterangan resmi, Kamis (28 Januari 2011).
Yos’ Fuidi dari Yusron, sutradara Tengkorak dan menangkan Jaff 2023 di Setan Alas! Menggunakan kamera dan adegan darah Nyai,” imbuhnya.
Kisah Nyai Darah berkisah tentang pembunuhan Lisa yang menjadi korban pemerkosaan. Jenazah Lisa kemudian dibuang pelaku di Pantai Selatan usai kejadian.
Nyai, Penjaga Pantai Selatan, geram dengan tindakan keji tersebut. Dia kemudian memutuskan untuk membalas dendam dan menghakimi dengan memberinya kekuatan abnormal.
Darah Nyai akan menampilkan kisah balas dendam melalui percakapan wicara biasa. Pendekatan ini diambil untuk memperkuat pendekatan Nostalgia terhadap film pada tahun 1980an hingga 1990an.
Hikmat juga menjelaskan, kisah darah Nyai akan mendalami Nyai Roro Kido. Mitos-mitos ini dihadirkan dengan kedok mafia dan kekerasan seksual.
Alhasil, UANG Nyai yang marah karena isu tersebut menampilkan adegan sedih sebagai tanda balas dendam.
“Infertilitas dalam gambar balas dendam dari laut selatan adalah salah satu sasaran empuk orang-orang yang marah terhadap peluang mafia yang berbeda.
Blood Nyai disutradarai Yusron Fuidi dan ditulis oleh Azzam Firullah bersama Hikmat Domans.
Film ini dibintangi oleh Viola Georgie, Robert Chaniaari, Roberti Asyari, Washer Wijaya, Rijenan Kathraini dan Paul Agosta.
Saat ditawari Jiff, darah Nyai sempat masuk dalam shower film Indonesia bersama beberapa film lainnya seperti Matchroom, Smong dan pm. (FRL/Chri)