Jakarta, Timohh News –
Kehadiran pemogokan dengan Open adalah Anda mulai dalam tubuh tim nasional Indonesia. Daya tarik Indonesia mulai menunjukkan pendapat.
Yeomi yang dirayakan sebagai pelatih pemogokan sebagai tugas utamanya. Itu diberi mandat yang memegang kesulitan tim nasional di Indonesia.
KobanĂȘ di Yeom KobanĂȘ dia mulai menunjukkan hasil. Setelah Ramadhan Sananta dan Hokkiy Caraka menunjukkan tajam di League 1, itu adalah rotasi Ragra Oratmanango dan Rafael Struick untuk menunjukkan instrumen gurun mereka untuk keberatan dengan gol yang berlawanan.
Dalam persaingan melawan Bahrain, tim nasional Indonesia mengalami kesulitan menciptakan peluang dan penembakan. Sampai pertandingan mencapai 45. Tim nasional Indonesia gagal melawan Bahrain.
Peluang pertama diterima oleh Ragnar Oratmangoen pada menit ketiga cedera oleh Ragnar Oratmangoen oleh Ragnary Oratmanangoen. Peluang ini bisa baik oleh Ragnar Oratmangoen.
Mendapatkan dari Medes dari Mees, Oratmangoen di perbatasan berikutnya yang tidak dapat diarahkan oleh penjaga gawang Bahrain. Tim nasional Indonesia berhasil di akhir babak pertama.
Juga dimaksudkan agar lebih pintar oleh Rafael Struick, ketidaknyamanan hewan yang menunggu tim nasional Indonesia. Struick pada kategori cepat di kejauhan.
Tujuannya adalah pada tujuan nasional pertama di tim nasional Indonesia. Sebelumnya, Struick hanya menjatuhkan gol untuk tim nasional Indonesia di kelompok usia.
Selain kompetisi yang baik melawan Bahreyyr, untuk pertama kalinya di tempat ketiga di lini ketiga Piala Dunia, yang diperkirakan akan berlanjut dalam perang lain. Di pertandingan lainnya, tim nasional Indonesia akan bertemu Cina, Selasa (10/15) di Qingdao.
(PTR / Juni)