Jakarta, Timohh News –
Versi baru Honda Beat, skutik terlaris di Indonesia yang diluncurkan Juni lalu, telah mendapat persetujuan di India. Auto Media India mengklaim bahwa paten tersebut juga mencakup model Beat Street.
Rushlain mengabarkan, tampilan mobil Beat pada plat nomor India mirip dengan model yang dijual di Indonesia. Kemiripan yang langsung terlihat adalah pengaturan pelek 14 inci, sedangkan Beat Street menggunakan 12 inci.
Selain itu, desain fascia dan komposisi lampu utama di bawah atas juga menarik secara visual. Perbedaan lainnya adalah pada jok, sepatbor, struktur rangka, sandaran, dan knalpot.
Sesuai dokumen paten, desain ini diajukan untuk dipatenkan oleh Honda Motor Co., LTD yang berlokasi di Tokyo, Jepang. Tanggal pendaftaran adalah 2 Agustus 2024.
Belum ada informasi resmi mengenai spesifikasi Beat ini. Namun jika melihat model yang dijual di Indonesia, mesinnya 110 cc SOHC eSP, tenaga 9 Ps, dan torsi 9,2 Nm.
Berukuran panjang 1,876 meter, lebar 0,669 meter, dan tinggi 1,08 meter, bodinya dibangun menggunakan sasis lengan ayun dengan suspensi teleskopik di depan dan peredam kejut tunggal di belakang. Berat total kosong Beat adalah 87-88 kg, dan tangki energinya 4,2 liter.
Ada tiga varian: Deluxe Standard, Deluxe Smart Key dan CBS. Hanya CBS yang memiliki starter dan starter elektrik, dua model lainnya hanya memiliki starter elektrik. Khusus untuk Beat Street yang menggunakan jari telanjang, roda kecil, dan tanpa pedal.
Wheelvale telah melisensikan hampir semua merek merek Jepang di India selama beberapa tahun terakhir.
Sepeda motor yang dipatenkan tidak harus dijual, usahanya bisa sekedar melindungi hak cipta.
Di sisi lain, terdapat pula peluang untuk memproduksi dan menjual Beat di India serta mengekspornya ke luar negeri. Jika benar, Beat hanya diproduksi di Indonesia, sehingga tawaran ini sangat mengesankan.
Pertama kali diluncurkan di Indonesia pada tahun 2008, Beat telah terjual lebih dari 23 juta unit di dalam negeri saja atau sekitar 1,53 juta unit per tahun.
Aset buatan Indonesia itu juga diekspor ke berbagai negara, namun saat diumumkan Astra Honda Motor pada Juni lalu, pihaknya tidak menyebutkan jumlahnya. (mengalahkan/mengalahkan)