Jakarta, Indonesia —
Mangga merupakan buah tropis yang banyak ditemukan di Indonesia. Satu kilogram mangga termahal dijual Rp 40 ribu per kilogram (kg) dengan kualitas terbaik.
Tapi tahukah Anda kalau ada scrapie yang dijual dengan harga sepuluh juta rupiah per kilogramnya?
Ya, kudis dikenal dengan sebutan Miyazaki scab atau ‘telur matahari’. Mangga asal Miyazaki, Jepang ini juga disebut-sebut sebagai mangga termahal di dunia.
Di Indian Express, festival mangga internasional di India, mangga Miyazaki juga dijual dengan harga Rs 2,75 lakh per kg atau sekitar Rp 51,4 juta. Spesialisasi mangga Miyazaki
Sesuai dengan namanya, mangga ini berasal dari kota Miyazaki, Kyushu, Jepang. Sejarah mangga ini dimulai pada tahun 1980an.
Saat itu, ide untuk menemukan tanaman ini muncul dari sekelompok peneliti dari Universitas Miyazaki dan petani setempat.
Para peneliti menggunakan teknik tradisional dan teknologi baru untuk menciptakan mangga yang dapat tumbuh dengan baik di iklim dan tanah di wilayah Miyazaki.
Uji coba ini menyebabkan Miyazaki menemukan manga. Tidak hanya rasanya yang lebih manis, kudis Miyazaki juga memiliki umur simpan yang lebih lama dibandingkan kudis lainnya.
Berbeda dengan penyakit kudis kebanyakan yang berwarna hijau, kulit Miyazaki hadir dengan kulit putih berwarna kuning-merah. Dagingnya berwarna kuning-oranye.
Mangga ini merupakan sumber vitamin dan mineral yang dibutuhkan tubuh, antara lain vitamin C, vitamin A, dan serat. Vitamin C mendukung sistem kekebalan tubuh, sedangkan Vitamin A meningkatkan kesehatan penglihatan.
Mangga di sini dianggap tumbuh di wilayah terbaik untuk bercocok tanam, memiliki kehangatan, tanah subur, dan akses air bersih yang baik. Hal ini membuat buahnya lebih manis, manis dan manis dibandingkan varietas lainnya.
Kudis Miyazaki juga diproduksi secara unik. Menurut situs Tokyo Weekender, keropeng tidak leluasa berjemur di bawah sinar matahari.
Daripada dibiarkan langsung di bawah sinar matahari, keropeng ini ditanam di rumah kaca dengan kondisi yang dikontrol secara ketat.
Hanya mangga terkuat yang mampu bertahan. Sekitar 80 persen buah akan dipotong dari akarnya agar sisa buah dapat tumbuh dengan lebih banyak sinar matahari dan nutrisi.
Produksi buah juga diatur secara ketat oleh pemerintah Jepang. Hal ini dilakukan untuk memastikan produk memenuhi standar kualitas yang ketat sebelum dijual.
Baku mutu yang tertera di atas meliputi berat, ukuran, kadar gula dan spesies yang diyakini akan meningkatkan harga jual produk. Misalnya, untuk memenuhi syarat sebagai mangga Miyazaki, buah apa pun harus memiliki berat lebih dari 350 gram (g). (ashar/asar)