Jakarta, Timohh News
Indonesia dengan jumlah penduduk 283 juta jiwa, peringkat keempat dunia, saat ini mempunyai jumlah penduduk lebih dari 164 juta jiwa pada Agustus 2024. Kendaraan terbanyak adalah sepeda motor, lebih dari 83 persen.
Jumlah kendaraan di Indonesia mencapai 164.136.793, menurut data Biro Lalu Lintas Polri. Harga kedua naik menjadi 5 juta hanya dalam 8 bulan.
Berdasarkan data Satlantas Polri per 29 Agustus 2024, Pulau Jawa memiliki jumlah pengemudi terbanyak di Indonesia.
Pulau terpadat di Indonesia ini memiliki jumlah penduduk 151 juta jiwa dengan total kendaraan 97,2 juta atau 59,2 persen. Data tersebut mencakup 80,1 juta sepeda motor dan 13,7 juta mobil pribadi.
Pulau Sumatera memiliki jumlah kendaraan terbesar kedua di Indonesia dengan 33,8 juta unit atau 20,6 persen. Sebanyak 28,8 juta sepeda motor dan 3,29 juta mobil pribadi.
Pulau besar lainnya di Indonesia dengan jumlah mobil terbanyak adalah Kalimantan (7,36 persen), Sulawesi (6,22 persen, dan Bali (3,15 persen)).
Banyak sepeda motor
Dari 164 juta mobil, 137,3 juta diantaranya adalah sepeda motor, sedangkan jumlah mobil penumpang sebanyak 20,1 juta. Kendaraan lainnya sebanyak 6,19 juta, bus 285 ribu, dan kendaraan khusus 162 ribu.
Kementerian Perindustrian mengungkapkan jumlah pemilik mobil di Indonesia masih rendah dibandingkan jumlah penduduk. Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengatakan pada bulan Juni bahwa tingkat kepemilikan mobil di Indonesia adalah 99 per 1.000 orang.
Ia berharap “masa depan tidak terlalu jauh” untuk didorong menjadi 150 hingga 1.000 orang.
Jumlah mobil di Indonesia pada Agustus 2024:
Sepeda motor 137.350.299 (83,6 persen) mobil penumpang 20.122.177 (12,2 persen) truk 6.197.110 (3,7 persen) bus 285.957 (0,17 persen) kendaraan khusus 16.019.361 (40.161 persen)
Daftar pulau dengan jumlah mobil terbanyak:
Jawa 97,2 juta unit (59,26 persen) 2. Sumatera 33,8 juta unit (20,61%) Kalimantan 12 juta unit (7,36%) 4. Sulawesi 10,2 juta unit (6,22 persen) 5. Bali 5,1 juta unit (3,15 persen) 6. Nusa Tenggara 3,4 juta unit (2,08 persen) 7. Papua 1,38 juta unit (0,84 persen) 8. Maluku dan Maluku Utara 790 ribu unit (0,48%)
(balapan/di mana)