Jakarta, Timohh News —
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Imam Mehdiyeh mengatakan anggaran sekolah swasta gratis pada tahun 2025 direncanakan sebesar Rp 1,7 triliun. Anggaran tersebut akan dialokasikan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.
Ia menjelaskan, anggaran sekolah swasta gratis sangat besar karena banyak anak miskin yang terpaksa bersekolah di sekolah swasta.
“Kalau tidak salah Rp 1,7 triliun karena banyak anak miskin yang harus bersekolah di swasta, akhirnya belajar dengan baik, akhirnya putus sekolah, kita cari solusinya,” katanya. Ima DKI di Gedung DPRD Jakarta, Selasa (10 Agustus).
Ia menjelaskan, program tersebut diharapkan dapat diterapkan di sekolah swasta tingkat SD, SMP, dan SMA. Jumlah sekolahnya masih dihitung, namun Imam menegaskan, sekolah swasta yang berencana mandiri bukanlah sekolah sejenis SMA.
“Jelas bukan SMA.” Yang pasti sebagian besar kelurahan ada sekolah menengahnya,” ujarnya.
Terkait permasalahan tersebut, kata dia, DJIDPRD bersama pemerintah provinsi masih mempertimbangkan apakah program Kartu Jakarta Pintar (KGP) akan dihentikan bersamaan dengan program sekolah swasta gratis.
“Sementara KJP masih dievaluasi, yang pasti kalau ada tambahan dana akan digunakan untuk anak-anak yang benar-benar tidak mampu, jadi untuk pendaftaran dan verifikasi, KJP diutamakan daripada Wendy. Anak-anak tidak tahan. , “katanya.
(yoa/tsa)