Jakarta, Timohh News —
Suratul Anbiya ayat 83 menjelaskan bagaimana Nabi Ayub berdoa memohon kesembuhan dari penyakit yang menimpanya.
Pengasingan yang dihadapi nabi Ayub tidaklah singkat; Artinya 18 tahun. Dengan penuh kesabaran, Nabi Ayub menerima mukjizat dari Allah.
Sebab nabi Ayub selalu menyebut Tuhan. harta dan keluarga Bahkan mereka yang menderita sendiri, beliau bersabar terhadap mereka semua dan tidak pernah bosan meminta pertolongannya.
Hingga akhirnya Nabi Ayub mandi dan meminum air yang diberikan Allah kepadanya dan memberinya kesehatan.
Membaca Al-Anbiya ayat 83.
Suratul Anbiya merupakan surah ke-21 dalam Al-Qur’an yang memuat 112 ayat.
Berikut bacaan latin Suratul Anbiya ayat 83 beserta teks Arab dan terjemahannya yang dikumpulkan dari website NU.
Wa ayyûba idz nâdâ rabbahû anni massalaniyadl-dlurru wa anta ar-ḫamur-râḫimîn.
Artinya (Ingatlah) Ayyub berkata kepada Tuhannya: “(Ya Tuhan) sesungguhnya aku menderita suatu penyakit.
Tafsir Suratul Anbiya ayat 83
Ada hikmah dan hikmahnya dalam surat Anbiya ayat 83. Berikut beberapa makna dari para ulama yang dimuat Tafsir di halaman 1. Tafsir Wajiz
Ingatlah kisah nabi Ayub ketika ia berdoa kepada Tuhannya tentang penyakit yang panjang dan serius: “Ya Tuhan! Aku memang sakit, sedih kehilangan keluarga; , dan Dialah pemberi kekayaan.
Adh-Dhurru sungguh menyebalkan; Hal yang manusiawi ibarat kesedihan, Adh-Dharru menghancurkan segalanya. Penerjemah Kementerian Agama (Dhamma) RI.
Dan ingat kisah Ayub yang pasrah, percaya kepada Tuhannya, dan mengalami pencobaan yang hebat dalam hidupnya. “Ya Tuhan! Tentu saja aku menderita penyakit yang berat, namun aku yakin ujian ini akan menjadi bentuk cintaku karena Engkaulah Tuhan Yang Maha Pengasih.
Kesabaran nabi Ayub adalah karena ketundukan dan kesandarannya kepada Tuhan dalam menghadapi penyakit yang diturunkan Tuhan. Kami berdoa untuknya. Kemudian ia menghilangkan rasa sakitnya hingga sembuh lahir dan batin. Dan dia kembali ke keluarganya untuk memenuhi kebahagiaannya.
Memberkati keturunan Nabi Ayub bagi kita yang sabar, dan juga bagi setiap mukmin yang beribadah kepada kita dan bersabar. Kisah Nabi Ayub ditulis sebagai pengingat untuk berserah diri kepada Tuhan. Berbagai cobaan harus ia hadapi. Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Arab Saudi
Dan ingatlah (wahai Rasul) ketika Kami menguji Hamba Kami Ayyub dengan penyakit yang parah pada tubuhnya. wanita merencanakan Dia kehilangan anak-anaknya. Oleh karena itu, dia bersabar dan mengharapkan pahala (dari Tuhan).
Padahal Engkaulah Tuhan Yang Maha Penyayang dari segala rahmat. Sungguh, situasi buruk telah menimpaku.
Jadi Suratul Anbiya ayat 83 dalam bahasa Arab; Latin Baca terjemahan dan terjemahannya. Marilah kita menjadi hamba yang sabar seperti Nabi Ayub dalam menghadapi cobaan yang Allah berikan kepada kita. (Yuhu/Yuhu)