Polisi Ungkap Fakta Kasus Wanita Selundupkan Sabu ke Lapas Nyomplong Sukabumi Pakai Alat Kontrasepsi
TATATIA.ID – Baru -baru ini – Baru -baru ini Pemasyarakatan Kota Sukabumi Kelas II B Nyplong dikejutkan oleh percobaan penyelundupan obat metamfetamin di penjara.
Lebih buruk lagi, penyelundupan metamfetamin adalah ilegal oleh seorang wanita dengan RP awal 21 tahun.
Lebih buruk lagi, mode yang dijalankan oleh RP ketika metamfetamin menyelundupkan dan beberapa obat ilegal di penjara adalah dengan mengubah barang -barang ilegal dengan kontrasepsi (K0ND0M) dan memotong menjadi klem.
Baca Juga: Indonesia berisiko resesi alami setelah Donald Trump menerima tingkat impor hingga 32 persen
Langkah -langkah penyelundupan narkoba diambil selama kunjungan ke Penjara Nyplong 3 hari setelah Idul Fitri 2025. Rabu (02/04/2025).
Penyelundupan metamfetamin dan lusinan obat -obatan berhasil terhambat oleh petugas penjara, sehingga pelaku diserahkan kepada polisi.
Unit Investigasi Polisi Sukabumi -Narcotics kemudian menerima RP.
Baca juga: Ayu Aulia mengungkapkan fakta dan keyakinan tentang USG:
Beberapa bukti dalam bentuk narkotika jenis metamfetamin dengan berat 14,12 gram dan 15 obat terbatas yang disembunyikan dalam kontrasepsi, dan 1 unit telepon seluler juga dijamin oleh polisi.
Wakil Kepala Polisi Kota Sukabumi Komisaris Senior Rita Suwadi oleh Tent AKP Narcotics Unit Sukendar bersikeras bahwa partainya masih menyelidiki perdagangan narkoba.
“Di mana, kemarin (2/4), kami menerima tuduhan kemarin dari pemberian penyalahgunaan narkoba dengan inisiatif RP yang ditangkap oleh petugas penjara yang ingin menyusup ke metamfetamin dari anestesi dan lusinan obat kuat ke kelas II B Lapas B Nyompong Sukabumi,” Tenta 4.
Baca Juga: Polisi Aman 4 Demonstrasi Narkotika Sabu Di Sukabumi
“Tentu saja kami akan mengembangkan penemuan ini, kami juga melakukan inspeksi pelaku untuk mengetahui asal usul barang tersebut,” kata tenda itu.
ย
