Jakarta, Timohh News –
Gerhana Matahari Cincin Api terjadi hari ini, Rabu (2/10). Cek jadwal dan tempatnya.
Fenomena ini terjadi saat Bulan berada jauh dari Bumi sehingga menutupi Matahari seluruhnya, dan saat Bulan menutupi Matahari jika dilihat dari Bumi, tepi lingkaran luar Matahari masih terlihat.
Bagian ini sering disebut dengan ‘Cincin Api’ atau Ring of Fire. Pada dasarnya, cincin api merupakan bagian dari gerhana sebagian.
Pada gerhana cincin, Bulan menutupi seluruh permukaan Matahari kecuali sebagian yang berbentuk cincin. Hal ini terjadi karena Bulan berada pada posisi terjauh dari Bumi dalam orbitnya.
“Bulan tidak cukup besar untuk menutupi matahari,” kata Carolyn Sumners dari Museum Ilmu Pengetahuan Alam Houston Senin (30/9), menurut AP.
Menurut informasi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), gerhana matahari cincin ini tidak akan terlihat di wilayah Indonesia. Fenomena ini terakhir kali terlihat di Indonesia pada tahun 2019.
NASA telah menyatakan di situs resminya bahwa fenomena ini hanya terjadi di Amerika Utara, Amerika Selatan, Samudera Pasifik, Samudera Atlantik, dan Antartika.
Diantaranya adalah Argentina, Chile, Samoa Amerika, Antartika, Pulau Baker, Brazil, Pulau Christmas, Pulau Clipperton, Kepulauan Cook, Kepulauan Falkland, Fiji, Polinesia, Perancis, Hawaii, Meksiko, Selandia Baru, Niue, Palmyra Atoll, Paraguay.
Kemudian Kepulauan Pitcairn, Samoa, Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan, Tokelau, Tonga, Tuvalu, Uruguay, Wallis dan Fatuna.
Gerhana Cincin Api pada 2 Oktober 2024 diperkirakan berlangsung selama 7 menit 25 detik. Gerhana sebagian akan dimulai pukul 15:42 UTC (22:42 WIB, 2 Oktober), gerhana cincin akan dimulai pada 16:50 UTC (23:50 WIB, 2 Oktober) dan gerhana maksimum akan dimulai pada 18:45 UTC (2 Oktober) . (01:54 WIB, 3 Oktober).
Gerhana cincin akan berakhir pada 20:39 UTC (03:39 WIB, 3 Oktober) dan gerhana sebagian akan berakhir pada 21:47 UTC (04:47 WIB, 3 Oktober).
Selama fenomena ini, bayangan bulan tampak bergerak dengan kecepatan berbeda-beda tergantung dari mana pengamat melihatnya. Di beberapa tempat, bayangan bulan bergerak dengan kecepatan lebih dari 10 juta kilometer per jam.
Sedangkan di tempat lain, bayangan bulan akan bergerak lambat dengan kecepatan 2.057 kilometer per jam atau hampir mencapai kecepatan jet tempur.
(DMI)