Jakarta, Timohh News —
Pada Kamis (3/10), perang Iran-Israel dan perang yang diakibatkannya antara Yordania dan Yordania menarik perhatian global.
Di bawah ini adalah sekilas berita internasional.
Yordania kembali menembakkan rudal Iran ke Israel, memicu kemarahan publik
Pada Selasa malam (1/10) waktu setempat, pasukan Yordania kembali menembak jatuh roket Iran yang melintasi negara itu dan ditujukan ke Israel.
Aksi militer Kerajaan Yordania ini pun menimbulkan kemarahan masyarakat negara tersebut.
Salah satu warga Yordania, Iyad Al Ranzis, tidak dapat menerima alasan militer menembakkan rudal Iran ke Israel, karena untuk melindungi warga negaranya sendiri.
Satelit pangkalan jet tercanggih Israel, yang dihancurkan oleh serangan rudal Iran, telah diidentifikasi
Pangkalan jet tempur canggih Israel rusak setelah Iran menembakkan ratusan rudal pada Selasa malam (1/10) waktu setempat.
Korps Garda Revolusi Islam Iran mengklaim bahwa 90 persen rudal balistik dan hipersonik yang ditembakkan ke Israel menghantam pangkalan militer, sistem pertahanan Iron Dome, dan markas intelijen Mossad.
Media Iran juga melaporkan serangan rudal terhadap beberapa pangkalan udara utama Israel, termasuk pangkalan Angkatan Udara Nevatim Israel, yang merupakan rumah bagi jet tempur siluman F-35.
Iran dan Arab Saudi menyerukan saudara-saudara mereka untuk bersatu melawan Israel
Presiden Iran Masoud Peseshkian menyerukan negara-negara Islam untuk bersatu melawan Israel untuk membuat kawasan Timur Tengah damai dan tenteram.
Pada pertemuan yang diadakan di ibu kota Qatar, Doha, selama KTT Dialog Kerjasama Asia (ACD), Peseshkian mengatakan kepada Menteri Luar Negeri Arab Saudi Faisal bin Farhan bahwa negara-negara Islam harus berjuang bersama melawan genosida Israel terhadap Palestina dan Lebanon di Jalur Gaza. .
Peseshkian mengatakan jika negara-negara Islam tidak bersatu, serangan seperti yang terjadi di Gaza dan Lebanon akan terjadi di kota dan negara lain.
(h/h)