Jakarta, Timohh News –
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan berfluktuasi dan cenderung menguat pada Senin (7/10).
CEO Yugen Bertumbu Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan penguatan IHSG akan didukung oleh data cadangan devisa dan rilis kinerja emiten pada kuartal III yang diperkirakan kuat.
“Pola pergerakan IHSG yang masih terkonsolidasi secara alami dengan peluang yang masih terlihat dan ekspektasi rilis kinerja emiten kuartal III yang akan dirilis dalam waktu dekat tentunya dapat menunjang kiprah IHSG untuk beberapa waktu ke depan pada hari ini.” IHSG berpotensi menguat,” kata William dikutip dari riset.
Dengan sentimen tersebut, William memproyeksikan IHSG akan bergerak ke kisaran support 7.454 dan resistance 7.636. Ia juga merekomendasikan sejumlah saham yakni TLKM, ASII, ASRI, PWON, UNVR, BBRI, BBCA, BBNI dan JSMR.
Sementara itu, Head of Customer Literacy and Education Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi memperkirakan IHSG akan masuk zona merah mulai pekan ini.
“Indikator MACD menunjukkan tren pelemahan yang terus berlanjut sejalan dengan RSI yang menunjukkan penurunan dan mendekati area oversold,” kata Ivan.
Audi memperkirakan IHSG hari ini akan berada pada level support 7.440 dan level resistance 7.560.
Menurut Audi, ketegangan yang terus terjadi di Timur Tengah masih akan memberikan kesan negatif bagi pasar, apalagi jika berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
“Selain itu, pasar juga menunggu rilis data neraca perdagangan yang diperkirakan surplus sebesar 149 miliar dolar. Hal ini cenderung mendapat respon pasar yang moderat,” jelasnya.
IHSG ditutup Jumat sore (4/10) di 7.496. Indeks saham melemah 47,73 poin atau kurang 0,63 persen dari perdagangan sebelumnya.
Mengutip RTI Infokom, investor melakukan transaksi senilai Rp 11,82 triliun dengan jumlah saham sebanyak 25,32 miliar lembar saham.
(LDI/Agustus)