Jakarta, Timohh News –
Blu by BCA Digital tidak tertarik mengembangkan layanan berbayar lebih lanjut.
Pertumbuhan dan Akuisisi Head of digital BCA PT Bank, Albert Curnivan, mengatakan pada makan siang GDP: “Belum ada jawaban (untuk meluncurkan layanan pembayaran biru). “Karena kami masih mau memikirkannya, Blue Money membantu (nasabah) mengelolanya.” pada. Jalan Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (9/10).
“Saat ini untuk pinjaman, kami memiliki tambahan uang tunai untuk dana darurat khusus,” tegasnya.
BluExtraCash merupakan bagian yang menawarkan bantuan kredit hingga Rp 20 juta. Menurut situs resmi perusahaan, layanan ini menawarkan suku bunga kompetitif mulai dari 1% dan jangka waktu 12 bulan.
Namun Albert melalui Blu mengonfirmasi bahwa pinjaman darurat tersebut akan dikaji terlebih dahulu. Mereka menyebutnya skor, yang berarti penilaian pelanggan.
“Targetnya bukan hanya untuk Blue saja, tapi juga dari sisi pelanggan. Kalau (pelanggan tidak memenuhi syarat) mereka tetap diberikan (pinjaman bluExtraCash) dan harus menutup lubang, itu akan jauh lebih buruk,” katanya.
Ia juga mengatakan, ada ribuan pelanggan Blue yang telah menggunakan fitur uang ekstra. Meski begitu, diakui Albert, mengajukan pinjaman menggunakan aplikasi ini lebih sulit dibandingkan pinjaman online (Pinjol).
Blue menegaskan, mereka ingin melindungi pelanggannya dari utang, terutama utang ilegal. Albert Blue yakin isi anggaran adalah jawabannya.
“Kami juga memikirkan bagaimana mengedukasi nasabah tentang bahaya meminjam dan berjudi di Internet. “Bagaimana memulainya dengan pendidikan keuangan, penganggaran itu bagiannya karena persiapannya sudah ada.” kata Albert. .
“Kami punya bluExtraCash dan kami mengembangkannya untuk memenuhi kebutuhan (pelanggan) dengan cepat, jadi kami tidak mengarahkan mereka untuk menggunakannya,” katanya. “Kami mengarahkan nasabah kami pada kebutuhan mendesak mereka daripada harus meminjam dengan suku bunga campuran.”
(Minggu/Agustus)