Jakarta, Timohh News —
Prakiraan cuaca musim hujan akan tiba di Indonesia lebih awal dari biasanya. Menurut Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG). Mengapa hal itu bisa terjadi?
Ardhasena Sopaheluwakan, Wakil Direktur Klimatologi, mengatakan ada beberapa penyebab hujan semakin cepat di Indonesia. Salah satunya adalah peran proses iklim La Niña.
Jadi kalau kita lihat La Nina belum terjadi, tapi kita perkirakan akan segera terjadi, meski intensitasnya tidak terlalu parah, kata Ardhasena dalam konferensi pers, Kamis (19/9). .
“Kalau melihat Indonesia, suhu permukaan lautnya cukup hangat. Situasi ini menyebabkan masuknya awal musim hujan di sebagian besar wilayah monsun,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan, sebagian wilayah Indonesia mungkin akan mengalami puncak musim hujan lebih awal dari biasanya pada tahun ini.
“Dibandingkan rata-rata klimatologi periode 1991 hingga 2020, sebagian besar wilayah Indonesia mengalami permulaan musim hujan lebih awal atau lebih cepat, yaitu 267 zona musim (ZOM) atau 38 persen,” jelas Dwikorita.
Menurut Dwikorita, Daerah yang mengalami musim hujan lebih awal dari rata-rata klimatologi mencakup sebagian besar wilayah Sumatera; pesisir utara Pulau Jawa; Pulau Sulawesi sebagian besar pulau Kalimantan; Bali Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dan sebagian besar Papua.
Kemudian ZOM 190 atau sekitar 27 persen wilayahnya akan mengalami awal musim hujan seperti periode normal. Wilayah yang dicakup pada periode ini adalah wilayah pulau Sumatera dan Jawa.
Pada saat yang sama, Sekitar 96 ZOM, atau sekitar 14 persen dari wilayah tersebut, diperkirakan akan mengalami permulaan musim hujan yang lebih lambat atau lebih lambat dari biasanya. Daerah yang termasuk dalam kategori ini adalah Pulau Jawa, Sulawesi dan Indonesia bagian timur; seperti Maluku dan Papua.
Selain itu, Dwikorita menjelaskan, puncak musim hujan 2024-2025 terjadi pada bulan November hingga Februari.
Berdasarkan perkiraan BMKG, 303 wilayah negara atau 43,45 persen adalah Pulau Sumatera; Puncak musim hujan diperkirakan akan terjadi pada bulan November hingga Desember, meliputi wilayah pesisir Jawa dan Kalimantan Selatan.
Kemudian, ZOM 250 atau 35,77 persen diperkirakan akan mengalami puncak musim hujan antara bulan Januari hingga Februari 2025, Lampung, Pulau Jawa Utara Pulau Sulawesi Bali Nusa Tenggara Barat Dimulai dari Nusa Tenggara Timur. ke sebagian besar Papua (break/dmi)