Jakarta, Timohh News —
Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UKM) komunitas pengusaha ikan asap, Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Ebi Sulastri, berhasil membawa ikan asap tradisionalnya mendunia.
Proses pengasapan secara tradisional yang diturunkan dari generasi ke generasi menjadikan ikan ini tidak hanya sebagai makanan, tetapi juga sebagai warisan budaya yang utuh. Ia mendirikan bisnis ini pada tahun 1999.
Keberhasilan UKM Ikan Asap Bulukumba memasuki pasar internasional tidak lepas dari inovasi pemasaran digital. Awalnya mengandalkan promosi dari mulut ke mulut, kini Ebi memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan pasarnya.
Pendekatan ini membuat ikan asap semakin digemari, terutama karena kualitasnya yang selalu terjaga – dengan bahan segar langsung dari nelayan dan proses pengasapan yang unik.
Selain itu, proses pengasapan ikan yang memakan waktu sekitar tiga jam juga menjadi salah satu kunci kualitas produk.
“Yang tersulit adalah saat pesanan banyak lalu proses pengiriman, itu juga kendala karena produk kita rentan sekali, ikannya pasti rentan,” kata Eby, dilansir Senin (21/10).
“Jadi itu salah satu strategi kita bagaimana bekerja sama dengan pihak pelayaran dan juga dinas perikanan,” ujarnya.
Menjadi klien BRI sejak tahun 2009, Ebi dan komunitas ikan asap Bulukumba telah merasakan banyak manfaat dari pemberdayaan yang dilakukan BRI.
Menurutnya, BRI menjadi mitra penting dalam mendukung masyarakat ikan asap Bulukumba, khususnya dalam penyediaan modal usaha.
Dimana BRI selalu memfasilitasi permodalan usaha dan pelatihan bagi komunitas UMKM ikan asap Bulukumba tanpa ada kendala apapun. Hal ini sangat membantu untuk pengembangan bisnis dan menjaga kualitas produk.
“Saat kita menjadi mitra, tidak ada syarat yang lebih rumit. Semua menjadi lebih mudah, terutama dalam peminjaman modal ventura,” kata Eby.
Tidak hanya itu, BRI juga memberikan pelatihan yang membantu Ibu Ebi memasarkan produknya di era digital.
Di bawah bimbingan BRI, ia mulai memanfaatkan media sosial bersama komunitas ikan asap Bulukumba sebagai alat pemasaran utamanya sehingga produknya semakin dikenal hingga ke mancanegara.
Eby berharap kerja sama dengan BRI dapat terus berlanjut dan semakin memperkuat bisnisnya. Dengan dukungan berkelanjutan yang diberikan BRI, ia optimis bisnisnya akan terus berkembang dan semakin terkenal tidak hanya di Indonesia tetapi juga di pasar internasional.
Menghadapi tantangan masa depan, Ebi tetap berkomitmen terhadap kualitas produk dan layanan yang memuaskan penggunanya.
Kemudian, dengan dedikasi dan kerja keras, ia yakin bisnis ikan asap Bulukumba bersama komunitasnya akan terus berkembang dan menginspirasi UKM lainnya di Indonesia.
Pada kesempatan lain, Direktur Bisnis Mikro Supari menjelaskan bahwa BRI akan terus melaksanakan berbagai program pemberdayaan untuk mendorong UKM Indonesia naik kelas.
“Melalui berbagai program pemberdayaan yang komprehensif, BRI bertujuan untuk memberikan one stop solution bagi pelaku usaha mikro, tidak hanya di sektor keuangan tetapi juga non-finansial, sesuai dengan kebutuhan para pelaku UKM,” ujarnya. (inci/inci)