PM Israel Netanyahu Pecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant

Jakarta, Timohh News —

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memecat Menteri Pertahanan Yoav Gallant, setelah kehilangan kepercayaan saat perang Gaza melawan Hamas, pada Selasa (5/11).

Keduanya kerap berselisih soal pembalasan militer Israel terhadap Hamas setelah kelompok Palestina menyerang Israel pada 7 Oktober tahun lalu.

“Selama perang, lebih dari sebelumnya, diperlukan kepercayaan penuh antara perdana menteri dan menteri pertahanan,” kata Netanyahu dalam pernyataan dari kantornya, dikutip AFP.

“Meskipun pada bulan-bulan pertama kampanye ada kepercayaan diri dan kerja yang sangat efektif, kepercayaan itu telah hilang dalam beberapa bulan terakhir,” tambahnya kepada rekan-rekannya di Partai Likud.

Netanyahu mengatakan dia menunjuk Menteri Luar Negeri Israel Katz sebagai menteri pertahanan baru, dan mengatakan dia “membuktikan kemampuan dan kontribusinya terhadap keamanan nasional”.

Gallant menanggapi pemecatannya dengan menulis di media sosial bahwa “keamanan Negara Israel adalah dan akan selalu menjadi tujuan hidup saya.”

Netanyahu mengatakan dia berusaha mengakhiri perbedaan antara dirinya dan Gallant.

“Tetapi perbedaan-perbedaan ini justru semakin meningkat, perpecahan ini diketahui bahkan oleh orang-orang dengan cara yang tidak biasa, dan yang lebih parah lagi, diketahui oleh musuh-musuh kita yang menikmati dan mendapat banyak keuntungan darinya,” ujarnya.

“Meningkatnya pelanggaran kepercayaan antara saya dan menteri pertahanan telah menjadi rahasia umum, sehingga menghambat pengelolaan kampanye secara normal,” kata Netanyahu.

Berdasarkan hal itu, saya memutuskan untuk mengakhiri masa jabatan Menteri Pertahanan. Saya memilih untuk menunjuk Menteri Israel Katz sebagai penggantinya.

Israel telah memerangi Hamas di Gaza sejak kelompok militan itu menyerang Israel pada 7 Oktober 2023.

Tindakan keras militer Israel telah menewaskan sedikitnya 43.391 warga Palestina, sebagian besar dari mereka adalah warga sipil, menurut kementerian kesehatan negara tersebut, angka yang dianggap dapat dipercaya oleh PBB.

Seluruh rumah sakit di Jalur Gaza bagian utara Palestina dinyatakan lumpuh total, menyusul agresi brutal Israel yang belum mereda hingga saat ini. (AFP/eng)

Related Posts

Departemen Kehakiman AS: Pria Iran Didakwa Berencana Bunuh Trump

Jakarta, Timohh News — Kementerian Kehakiman Amerika Serikat mengumumkan bahwa seorang warga Iran dituduh ikut serta dalam pembunuhan Presiden AS yang baru terpilih Donald Trump. Menurut Reuters, warga Iran tersebut…

Israel Lapor ke AS Sebelum Serang Iran

Jakarta, Timohh News — AS sudah mengetahui serangan Israel pada Sabtu pagi terhadap pangkalan militer di Iran. Tanggapan Israel menyusul serangan rudal Iran terhadap Israel awal bulan ini. Seorang pejabat…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

Hasil Liga Voli Korea: AI Peppers Kalah, Posisi Red Sparks Aman

  • By editor
  • November 21, 2024
  • 0 views
Hasil Liga Voli Korea: AI Peppers Kalah, Posisi Red Sparks Aman

Hotel Tertua di Dunia Ini Sudah Beroperasi Sejak Tahun 705 Masehi

  • By editor
  • November 21, 2024
  • 2 views
Hotel Tertua di Dunia Ini Sudah Beroperasi Sejak Tahun 705 Masehi

Konsumsi Bahan Bakar Toyota Hilux Rangga Diklaim Terbaik 14,9 km/l

  • By editor
  • November 21, 2024
  • 2 views
Konsumsi Bahan Bakar Toyota Hilux Rangga Diklaim Terbaik 14,9 km/l

Departemen Kehakiman AS: Pria Iran Didakwa Berencana Bunuh Trump

  • By editor
  • November 21, 2024
  • 4 views
Departemen Kehakiman AS: Pria Iran Didakwa Berencana Bunuh Trump

Top 3 Sports: Rodri Raih Gelar Ballon d’Or, Syarat Martin Juara MotoGP

  • By editor
  • November 21, 2024
  • 5 views
Top 3 Sports: Rodri Raih Gelar Ballon d’Or, Syarat Martin Juara MotoGP

Kartika Wirjoatmodjo, Eks Bos Mandiri yang Jadi Wamen BUMN Prabowo

  • By editor
  • November 20, 2024
  • 4 views
Kartika Wirjoatmodjo, Eks Bos Mandiri yang Jadi Wamen BUMN Prabowo