Jakarta, Timohh News —
Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengucapkan selamat kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu atas serangannya terhadap Hizbullah Lebanon.
Kantor perdana menteri Israel mengatakan Trump menyampaikan ucapan selamatnya kepada Netanyahu dalam percakapan telepon pekan lalu.
Dalam percakapan tersebut, calon presiden dari Partai Republik di Amerika Serikat memuji “operasi kuat dan dahsyat yang dilakukan Israel terhadap Hizbullah” di Lebanon, kata Organisasi Pemantau Timur Tengah (MEMO).
Israel telah melancarkan serangan di Lebanon selatan sejak 1 Oktober menyusul pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah pada 27 September.
Israel menyatakan bahwa operasi “terbatas” diluncurkan untuk mengurangi wilayah perbatasan. Namun, seiring berjalannya waktu, tentara meningkatkan serangannya. Pada saat ini invasi darat Israel mulai meluas ke utara.
Sebelum invasi darat, Israel sendiri telah membunuh 1.204 orang di Lebanon dalam serangannya pada 23 September. Serangan tersebut menyebabkan lebih dari 1,2 juta orang mengungsi dari Lebanon.
Adapun Trump, mantan presiden AS itu diketahui dekat dengan Netanyahu. Juli lalu, Netanyahu juga datang mengunjungi Trump di hotel pribadinya di Florida.
Trump dan Netanyahu memiliki kesamaan ideologi dan kebijakan dalam kepemimpinan. Pada masa pemerintahan Trump, Amerika Serikat memindahkan kedutaan besarnya dari Tel Aviv ke Yerusalem, yang memicu protes dari komunitas internasional.
Saat itu, Trump menyatakan bahwa Yerusalem adalah ibu kota Israel.
Yerusalem sendiri merupakan wilayah Palestina. Kawasan yang merupakan kota suci tiga agama yaitu Islam, Yudaisme, dan Kristen ini sudah lama diperebutkan oleh Israel.
Bagian barat diambil alih oleh Israel pada tahun 1948. Sedangkan bagian timur masih menjadi sengketa dan saat ini berada di bawah kekuasaan Israel. (blq/fra)