Jakarta, Timohh News —
Jaringan bioskop baru tersebut akan segera hadir di 17 kabupaten di Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur. Jaringan bioskop bernama Sam’s Studio konon hanya menawarkan film Indonesia.
Film hasil kolaborasi Kementerian Kebudayaan RI dengan produser Sonu Samdani dan Tsonga Samdani dari Mega Crazy Films Studio ini akan mulai diproduksi pada 5 Desember 2024.
Segera hadir teater lokal di 17 kecamatan Sipatak-Sukabhumi, Lingar Surka-Sukabhumi, Cianjur, Subang, Garut, Indramayu, Pemalong, Gombang, Pekalongan, Ungaran, Salathika, Kladan, Solo, Nanganjuk, Khediri, Pasurujon dan Pur.
“Jadi tidak ada film dari luar negeri, yang ada hanya film Indonesia. Jadi ini sebuah terobosan yang tentu kita apresiasi karena membantu industri film dan insan perfilman Tanah Air,” kata Menteri Kebudayaan Fadli Son, dilansir Antara, Senin. (25/11)
Menurut Fatli, kehadiran bioskop baru ini juga menjadi solusi atas permasalahan yang dikeluhkan para insan perfilman tentang minimnya layar film Indonesia di bioskop-bioskop yang ada.
Pihak bioskop juga disebut akan menjalin kerja sama dengan beberapa usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), salah satunya akan digandeng RANS yang dipimpin istri Rafi Ahmad, Nakita Slavina.
Melalui inisiatif ini, Kementerian Kebudayaan berharap film Indonesia terus meraih penonton dan mencapai 70 juta penonton hingga sisa tahun 2024.
Sebelumnya, pada September 2024, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengumumkan film lokal telah mencapai 60,1 juta views, melampaui jumlah penonton film impor di bioskop Indonesia.
Film Indonesia bertujuan untuk menjangkau 100 juta atau 140 juta penonton di masa depan, menurut Wakil Menteri Kebudayaan Kring Ganesha.
Namun mimpi tersebut dikatakan terhambat oleh pembatasan bioskop di Indonesia yang berdampak pada distribusi film Indonesia dan akses penonton.
Untuk itu, diyakini akan semakin banyak investor yang tertarik membuka bioskop baru agar film Indonesia mudah menjangkau penonton.
Selain itu, kualitas sumber daya manusia (SDM) seperti sutradara, penulis skenario, dan profesional lainnya juga menjadi perhatian utama Kementerian Kebudayaan.
“Kita buat sebaik mungkin agar kedepannya semakin banyak sutradara, penulis dan lain-lain, sehingga kualitas film Indonesia juga semakin meningkat,” kata Kring.
[Kompas: Instagram]
(antara/akhir)