Jakarta, Timohh News —
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mengatakan minggu ini akan diambil keputusan mengenai perubahan sistem subsidi energi bahan bakar minyak (BBM) dan listrik. Atau, jika gagal, mereka dapat memutuskan perubahan paling lambat dalam dua minggu ke depan.
Hal itu disampaikan Bahlil usai rapat koordinasi pertama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani, PT PLN (Persero), dan PT Pertamina (Persero).
“Kalau dilakukan dalam waktu singkat, dalam waktu seminggu, kita sudah punya kata-kata yang tepat untuk dilaporkan kembali ke Presiden,” ujarnya saat ditemui di kantornya, Senin (11/11).
Menurutnya, diskusi mengenai pengembangan sistem distribusi dukungan yang lebih baik masih terus berlangsung. Sebab, sistem yang ada saat ini lebih banyak dinikmati oleh kalangan menengah ke atas.
Pada saat yang sama, banyak masyarakat kelas menengah ke bawah atau miskin tidak menerima manfaat yang layak mereka terima. Oleh karena itu, perubahan sistem distribusi dinilai sangat penting.
“Untuk subsidi listrik, subsidi listrik dan BBM, kami akan terus melakukan pendalaman karena harus hati-hati karena harus menunggu baik-baik laporan ramah dari Pertamina, BPH Migas, dan PLN,” ujarnya.
Salah satu opsi distribusi bantuan yang dibahas para menteri pada pertemuan ini adalah bantuan keuangan langsung (BLT), yang dapat meningkatkan administrasi subsidi yang ditargetkan.
“BLT itu salah satu opsi dan akan kita ambil keputusannya nanti. Saya kira di sini opsinya lebih sempit,” tutupnya.
(Sabtu/Agustus)