Apakah Boleh Umat Muslim Ikut Menyanyikan Lagu Natal?

Jakarta, Timohh News –

Pertanyaan apakah umat Islam boleh menyanyikan lagu-lagu Natal sering kali muncul saat liburan Natal. Terutama dalam konteks kehidupan masyarakat Indonesia yang beraneka ragam.

Kay Ahmad Farhoor Ruzi yang juga Ketua Pengurus Besar Nihad Ulama (PBNU) mengatakan, boleh atau tidaknya menyanyikan lagu Natal tergantung pada isi dan konteks lagunya.

“Berlandaskan pada prinsip tauhid yaitu keyakinan akan Keesaan Tuhan yang menjadi landasan utama Islam,” ujarnya, Jumat (13-12) saat dihubungi TIMOHH NEWS.

Artinya, umat Islam tidak diperbolehkan menyanyikan lagu-lagu Natal yang mengandung keyakinan atau ajaran yang bertentangan dengan akidah Islam. Misalnya saja orang yang mengenal Tuhan selain Allah.

Namun jika lagu tersebut bersifat umum, tidak mengandung unsur ibadah, atau bukan merupakan bagian dari keyakinan agama tertentu dan hanya dianggap sebagai bagian dari budaya, maka diperbolehkan selama tidak melanggar keyakinan Islam. Lagu-lagu tersebut sangat universal dan mempunyai pesan moral atau nilai positif.

“Misalnya, lagu-lagu yang mengedepankan perdamaian, persatuan atau cinta terhadap orang-orang terkasih,” katanya seraya menambahkan bahwa umat Islam menyanyikan lagu-lagu Natal.

Namun Furor Ruzi menekankan pentingnya umat Islam memahami dan mengikuti pembatasan ini sebelum bernyanyi tentang Natal. Upacara keagamaan tidak termasuk

Lagu yang dinyanyikan tidak boleh dikaitkan dengan doa atau pujian kepada Tuhan di agama lain. Jaga niatnya tetap jelas

Menyanyi sebaiknya dilakukan untuk menjaga keharmonisan kehidupan bermasyarakat dan bukan sebagai pengakuan terhadap keyakinan agama lain. Konteks lagu dan acaranya

Pastikan konteks acaranya bukan upacara atau kebaktian Natal, melainkan hanya suasana budaya atau perayaan umum.

“Islam adalah agama yang menjunjung tinggi nilai-nilai toleransi dan menghargai perbedaan keyakinan, sehingga menyanyikan lagu Natal bukan berarti seorang muslim meninggalkan keyakinannya, asalkan tetap dalam koridor tauhid dan prinsip. Jangan merusak imanmu,” kata Pdt. (tst/asr)

Related Posts

3 Alternatif Garam Dapur yang Lebih Menyehatkan, Kaya Nutrisi

Jakarta, Indonesia — Makanan yang disajikan tanpa garam terasa hambar dan tidak enak. Tak heran jika garam menjadi salah satu bumbu terpenting dalam masakan apa pun. Konsumsi garam seringkali dikaitkan…

Bandara di AS Heboh Ada Penumpang Naik ke Sayap Pesawat

Jakarta, Timohh News – Pada Minggu (22/12), seorang penumpang yang diduga menderita gangguan kecemasan membuka pintu darurat pesawat lalu masuk ke sayap pesawat. Peristiwa itu terjadi pada penerbangan Alaska Airlines…

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You Missed

3 Alternatif Garam Dapur yang Lebih Menyehatkan, Kaya Nutrisi

  • By editor
  • Januari 22, 2025
  • 0 views
3 Alternatif Garam Dapur yang Lebih Menyehatkan, Kaya Nutrisi

Bandara di AS Heboh Ada Penumpang Naik ke Sayap Pesawat

  • By editor
  • Januari 22, 2025
  • 1 views
Bandara di AS Heboh Ada Penumpang Naik ke Sayap Pesawat

7 Contoh Sedekah selain Uang yang Bermanfaat dan Bernilai Pahala

  • By editor
  • Januari 22, 2025
  • 1 views
7 Contoh Sedekah selain Uang yang Bermanfaat dan Bernilai Pahala

Kenapa Indonesia Tidak Ada Salju?

  • By editor
  • Januari 22, 2025
  • 2 views
Kenapa Indonesia Tidak Ada Salju?

Apakah Boleh Umat Muslim Ikut Menyanyikan Lagu Natal?

  • By editor
  • Januari 21, 2025
  • 2 views
Apakah Boleh Umat Muslim Ikut Menyanyikan Lagu Natal?

Saran Pramugari ke Penumpang Takut Naik Pesawat: Latihan Pernapasan

  • By editor
  • Januari 21, 2025
  • 1 views
Saran Pramugari ke Penumpang Takut Naik Pesawat: Latihan Pernapasan