Jakarta, Timohh News –
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, kelompok -kelompok proksi Israel dan Iran mulai mengkonfirmasi proposal untuk menangguhkan senjata di Hizbullah.
Pesan itu meledak di tengah ibukota Israel, ibukota ibukota Israel, Tel Aviv.
Netanyahu, seperti kutipan CNN, dikatakan bahwa hari Minggu (11/24), pada dasarnya penangguhan senjata selama pertemuan keamanan dengan pejabat Israel di waktu setempat.
Namun, hari ini ada banyak peristiwa terpenting sehubungan dengan rincian proposal penangguhan senjata, yang harus diserahkan kepada pemerintah Lebanon.
Banyak detail masih dalam percakapan, dan banyak sumber dari CNN telah menyatakan bahwa kontrak belum selesai sampai semua masalah diakhiri.
Salah satu sumber dalam proses negosiasi mengatakan bahwa percakapan itu positif secara harmonis. Dia mengatakan, bagaimanapun, bahwa dia terus menyerang di antara para prajurit Israel dan Hizbullah dan mengancam proses negosiasi.
Perwakilan Amerika Serikat di Beirut Amos Hochtein, perjanjian penangguhan senjata antara Israel dan Lebanon minggu lalu “yang sudah kami miliki”. Namun, kepercayaan tergantung pada “keputusan masing -masing pihak”.
Hochstein mengatakan bahwa Perpustakaan Perpustakaan Najib Micat dan Najib Aliyev bertemu dengan Ketua Parlemen Berry, yang merupakan mediator Hizbullah. Percakapan tentang proposal untuk menangguhkan senjata sangat konstruktif dan “diskusi yang sangat baik untuk meminimalkan ketidaksetaraan,” katanya.
“Kami memiliki kesempatan terbuka untuk mengakhiri konflik,” kata Hichtein CNN. (BAC / BAC)