Jakarta, Timohh News —
Kemunculan limusin MV3 Garuda yang ditumpangi Prabowo membuat heboh usai dilantik sebagai Presiden kedelapan RI pada Minggu (20/10). Banyak orang yang bertanya tentang asal muasal SUV berwarna putih tersebut.
PT Pindad juga menyatakan memproduksi SUV tersebut dengan nama model “Garuda”.
Perusahaan alutsista itu menyebut limusin MV3 Garuda memiliki basis desain yang sama namun berbeda dengan Mang Pindad. Bodinya dirancang lebih panjang dari mang pindad yang digunakan militer dan banyak instansi pemerintah.
Dalam postingan Instagram PT Pindad, mobil tersebut merupakan evolusi terbaru dari MV3 yang dirancang mengikuti instruksi Prabowo.
Pembangunan limusin Garuda kepresidenan menunjukkan kemandirian bangsa Indonesia, tulis Pindad dalam keterangan resminya, Minggu (20/10).
“Presiden Prabowo meyakini mesin Garuda buatan dalam negeri ini akan menunjukkan upaya PT Pindad dalam mewujudkan kemandirian bangsa India,” lanjut perusahaan Esemka Garuda 1
Sekadar informasi, nama model Garuda sudah digunakan bertahun-tahun yang lalu untuk mengembangkan model mobil Esemka yaitu SUV, saat itu digunakan nama model Garuda 1.
Esemka Garuda 1 sangat populer karena beredar di media sosial dalam situasi transit. Mobil tersebut diharapkan bisa diproduksi massal dan dijual di Indonesia.
Garuda 1 disebut-sebut dibuat oleh pabrik Esemka di kawasan Boolali, Jawa Tengah, namun terdampak pandemi Covid-19.
“Masih pola. Masih belum diketahui, masih epidemi,” kata Humas Esemka Sabar Buddhi kepada TIMOHH NEWS dalam siaran pers yang diterima, Selasa, 25 Agustus 2020.
Saat itu banyak yang menduga mobil tersebut merupakan mobil Foday Landfort yang didatangkan dari China. Lambangnya diubah menjadi Esemka Garuda 1.
Nama Esemka Garuda 1 telah masuk dalam Undang-Undang Kementerian Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 2020 tentang Penghitungan Pertama Pajak Mobil dan Bea Balik Nama Mobil Tahun 2020.
Undang-undang yang diteken Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian ini mulai berlaku sejak diundangkan pada 31 Januari 2020.
Esemka Garuda 1 disebut-sebut bermesin 2.000 cc bertransmisi manual, dan diharapkan bisa diproduksi pada 2020. Nilai Jual Eceran Mobil (NJKB) dan harga sebelum pajak mobil tersebut Rp 265 juta dan DP. PKB Rp 278,25 juta.
Garuda 1 sebelumnya diumumkan Bima untuk melengkapi lini Esemka dengan dua pilihan mesin bensin 1.200 cc dan 1.300 cc.
Esemka Garuda 1 tenggelam, hingga muncul limusin MV3 Garuda yang digunakan untuk menunggangi Prabowo di kabinet merah putih.
Spesifikasi Garuda Limusin MV3
Limusin MV3 Garuda dikemas dengan banyak teknologi untuk melindungi Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia.
Garuda memiliki berat 2,95 ton, panjang 5,05 meter, lebar 2,06 meter, dan tinggi 1,87 meter.
Mobil tersebut memiliki fitur keselamatan di seluruh area kendaraan termasuk bodi berbahan lapis baja komposit yang tahan terhadap peluru NATO 7,62 x 51 mm & peluru M193 5,56 x 45 mm, kelas antipeluru level B5/B6. Ban R21 dan ban run-flat (RFT) dapat berjalan kempes, meski tanpa udara.
Bagian luarnya terdapat pedal kaki otomatis yang memudahkan untuk keluar masuk mobil.
Lambang Garuda melambangkan kekuatan dan dinamisme gerak, dengan sayap terbentang melambangkan berbagai bagian kendaraan, ditampilkan mulai dari perlombaan hingga spatbor kendaraan, terlihat bahkan ketika roda kendaraan bergerak.
Bagian panggangannya terinspirasi dari batik parang yang mencerminkan kearifan lokal dan bagian dari pulau. Di bagian belakang, diterapkan knalpot ganda untuk meningkatkan performa kendaraan.
Aksen finishing kayu digunakan pada interior, dilengkapi dengan kursi eksekutif dengan power adjuster dan foot rest serta limo touch control panel. Kendaraan ini memiliki head unit 12 inci, kamera 360°, TV pintar LED, pendingin penyimpanan, dan WiFi portabel.
Limusin ini memiliki tenaga mesin sebesar 199 HP, transmisi otomatis dengan 8 percepatan dan kecepatan tertinggi 100 kmpj.
(Tim/Mike)