Jakarta, Timohh News –
Israel dilaporkan telah merebut zona keamanan Dataran Tinggi Golan di Suriah setelah pasukan Presiden Bashar al-Assad pergi.
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu juga memerintahkan pasukannya untuk merebut kembali wilayah tersebut dari tentara Suriah.
Pada Minggu (8/12) tentara Suriah mundur dari Dataran Tinggi Golan sejak pemberontak menggulingkan rezim Bashar al-Assad.
Meski Israel menguasai Dataran Tinggi Golan, Israel tetap mengizinkan warga Suriah untuk tinggal di sana.
Dataran Tinggi Golan adalah salah satu “zona penyangga” Israel berdasarkan perjanjian gencatan senjata tahun 1974 dengan Suriah.
Israel merebut kembali wilayah tersebut untuk mencegah tentara Suriah beroperasi di perbatasannya.
Pasalnya Dataran Tinggi Golan terletak di perbatasan antara Israel, Suriah, Yordania, dan Lebanon.
Menurut Al Jazeera, Netanyahu berkata: “Kami tidak akan membiarkan pasukan musuh muncul di perbatasan kami.
Israel sendiri telah menguasai Dataran Tinggi Golan sejak tahun 1967. Saat itu, banyak negara yang menentang praktik tersebut karena dianggap tidak sah.
Namun, Amerika Serikat bereaksi berbeda. Salah satu mitra Israel, Paman Sam, terus mendukung pekerjaan yang dianggap ilegal oleh banyak negara di dunia. (gas/uang)