Jakarta, Timohh News —
Biopsi, proses pengambilan sampel jaringan yang mencurigakan untuk diperiksa guna mengidentifikasi sel kanker, merupakan prosedur standar untuk mendiagnosis kanker payudara. Namun, inovasi teknologi kini menawarkan metode biopsi yang lebih aman, nyaman, dan efektif yang disebut biopsi payudara berbantuan vakum (VABB).
Francisca Badudu, ahli bedah onkologi di Mayapada Hospital Bandung, mengatakan biopsi tidak selalu berarti seseorang mengidap kanker. Selain itu, sebagian besar biopsi tumor tidak berubah menjadi kanker.
Namun, biopsi adalah satu-satunya cara yang dapat diandalkan untuk mengetahui apakah ada keganasan (kanker) pada jaringan yang diambil. Biopsi payudara tidak berbahaya dan tidak menyebabkan penyebaran sel kanker, seperti banyak rumor yang beredar, katanya, Kamis ( Dikatakan dalam keterangan tertulis pada 21/11).
Seiring kemajuan teknologi medis, teknik biopsi payudara menjadi lebih canggih, dengan menggunakan pendekatan minimal invasif (sayatan minimum) VABB. Selama prosedur ini, dokter pertama-tama akan menggunakan instrumen radiasi untuk menemukan area tumor dan kemudian menggunakan instrumen vakum canggih untuk mengambil sampel dari area lokal.
Menurut Dr. Francisca, teknologi VABB memiliki beberapa keunggulan bagi pasien, antara lain sayatan biopsi sangat kecil, risiko infeksi minimal, durasi prosedur lebih cepat, akurasi lebih baik, dan pemulihan pasca operasi lebih cepat.
Dokter spesialis bedah onkologi RS Mayapada Jakarta Selatan dr Bayu Brahma menambahkan, teknologi VABB berguna pada kasus-kasus yang tidak memerlukan biopsi bedah, seperti kasus tumor yang diduga jinak.
“Untuk tumor jinak dengan kondisi tertentu, misalnya ukurannya sangat kecil, VABB bahkan bisa dilakukan sekaligus untuk mengangkat seluruh tumor sehingga pasien tidak memerlukan operasi terbuka atau prosedur bedah yang lebih invasif.” Operasi VABB Pengalaman yang kaya.
Sebagai informasi, teknik VABB dapat dilakukan di Pusat Onkologi Rumah Sakit Berstandar Internasional JCI, Rumah Sakit Mayapada dimana tim dokter multidisiplin dapat menangani masalah kanker secara komprehensif sesuai standar internasional.
Dengan menerapkan standar internasional untuk protokol pengobatan kanker, Pusat Kanker di Rumah Sakit Mayapada memiliki dewan tumor yang secara proaktif menyediakan rencana pengobatan agresif dan navigator pasien yang mendampingi pasien saat menjalani pengobatan kanker.
Mayapada Hospital Oncology Center juga memperkuat layanan terbarunya yaitu Mayapada Breast Clinic yang berlokasi di Mayapada, Jakarta Selatan, sebagai one stop service untuk menangani berbagai permasalahan kesehatan payudara, mulai dari pencegahan, deteksi dini, diagnosis, pengobatan, pasca payudara. perawatan bedah kanker.
Mengakses layanan kini semakin mudah melalui aplikasi MyCare yang memungkinkan pengguna melihat jadwal praktik dokter, membuat janji, dan menerima nomor antrian terlebih dahulu.
Aplikasi MyCare tidak hanya menyederhanakan proses pendaftaran tetapi juga mengintegrasikan beberapa metode pembayaran untuk membuat transaksi layanan kesehatan lebih nyaman.
Selain itu, fitur artikel dan tips kesehatan di MyCare juga memberikan edukasi lengkap mengenai gejala kanker payudara, pilihan skrining dini, dan pengobatan modern yang tersedia di Mayapada Hospital.
MyCare dapat diunduh melalui Google Play Store dan App Store, sehingga memudahkan pengguna yang ingin menikmati layanan medis tanpa rasa khawatir. Pendaftaran pertama kali di aplikasi juga memberikan poin bonus yang dapat digunakan sebagai diskon biaya layanan. (Lille/Lille)